Samsung Display Tambah Investasi untuk Produksi OLED

Kamis, 12 Februari 2015 - 09:59 WIB
Samsung Display Tambah Investasi untuk Produksi OLED
Samsung Display Tambah Investasi untuk Produksi OLED
A A A
SEOUL - Samsung Display merencanakan investasi USD3,6 miliar dalam pembuatan panel organic light-emitting diode (OLED). Langkah ini diambil saat induk perusahaan, Samsung Electronics Co Ltd, berupaya mendorong penjualan komponen untuk menutupi penurunan laba.

“Investasi akan dikucurkan dari 2015 hingga 2017 untuk lini produksi baru yang akan membuat display OLED ukuran medium dan kecil bagi perangkat elektronik konsumen seperti smartphone,” ungkap juru bicara Samsung Display pada kantor berita Reuters . Para analis dan investor menyatakan, Samsung Electronics perlu mengandalkan penjualan komponen untuk mendorong pertumbuhan laba tahun ini saat penjualan bisnis smartphone melemah.

Bisnis chip dan display berupaya memperoleh lebih banyak konsumen untuk meningkatkan penjualan. Data terbaru menunjukkan, pesaing utama, Apple Inc, dapat melampaui Samsung sebagai produsen smartphone terbesar dunia pada kuartal IV/2015. Samsung Electronics menginvestasikan dana besar dalam bisnis komponen pada basis tahunan.

Sebanyak 23,4 triliun won dalam belanja modal tahun lalu, yang terdiri atas 14,3 triliun won untuk bisnis semikonduktor dan 4 triliun won untuk bisnis display . Sebagai tambahan untuk investasi OLED, Samsung diperkirakan mulai membangun pabrik chip senilai 15,6 triliun won di Korea Selatan pada semester I/2015. Perusahaan menyatakan pada Oktober pembangunan pabrik ini akan selesai pada semester II/2017.

Investasi semacam itu dapat menjadi langkah terpaksa untuk meningkatkan pendapatan Samsung. Sumber yang tahu langsung masalah tersebut mengatakan pada Reuters bahwa total pembayaran dividen Samsung tahun ini akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Sumber itu menjelaskan, peningkatan tajam pembayaran dividen tahun lalu karena kondisi luar biasa saat Samsung membantu upaya pemerintah meningkatkan ekonomi dan memperkuat nilai pemegang saham.

“Total pembayaran dividen pada 2015 tampaknya tidak akan sama dengan 2014,” ungkap sumber yang menolak disebutkan namanya karena permasalahan itu cukup sensitif. Juru bicara Samsung menolak berkomentar atas laporan tersebut. Pemerintah Korea Selatan (Korsel) tahun lalu menyatakan, pihaknya akan menerapkan pajak lebih besar pada dana tunai perusahaan.

Syarifudin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5149 seconds (0.1#10.140)