Faktor Utama Pertumbuhan Bisnis Properti Melambat

Jum'at, 13 Februari 2015 - 17:20 WIB
Faktor Utama Pertumbuhan Bisnis Properti Melambat
Faktor Utama Pertumbuhan Bisnis Properti Melambat
A A A
JAKARTA - Berdasarkan survei harga properti residensial Bank Indonesia (BI), sebagian besar konsumen berpendapat faktor utama yang menghambat pertumbuhan bisnis properti adalah kenaikan suku bunga KPR (22,46%), kenaikan harga bahan bangunan (20,12%), uang muka rumah (17,41%), dan biaya perizinan (14,19%).

Sementara , pada kuartal IV/2014 harga properti residensial meningkat lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Tercatat, survei harga properti residensial di 16 kota meningkat 1,54% (qtq) atau lebih tinggi dari 1,46% pada kuartal sebelumnya.

Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatak, faktor utama penyebab kenaikan harga properti residensial disebabkan kenaikan harga bahan bangunan, kenaikan BBM, dan upah pekerja.

Sementara, secara kuartalan (qtq), peningkatan harga tertinggi terjadi pada rumah tipe besar. "Berdasarkan wilayah, Balikpapan mencatat kenaikan harga paling tinggi," ujarnya, Jumat (13/2/2015).

Secara tahunan (yoy), harga properti residensial mengalami kenaikan yang melambat. Pertumbuhan harga properti residensial secara tahunan sebesar 6,29% (yoy), atau melambat dibandingkan kenaikan harga kuartal III/2014 sebesar 6,53% (yoy).

Jika dilihat berdasarkan tipe rumah, lanjut Peter, perlambatan kenaikan harga terjadi pada rumah tipe kecil dan menengah, sementara rumah tipe besar mengalami kenaikan harga.

Berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah terendah terjadi di Bandar Lampung dan Pontianak. Sementara kenaikan harga rumah tertinggi terjadi di wilayah timur Indonesia yakni Manado dan Makasar.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5832 seconds (0.1#10.140)