Menperin Kunjungi Sentra Produksi Mebel

Minggu, 15 Februari 2015 - 09:19 WIB
Menperin Kunjungi Sentra...
Menperin Kunjungi Sentra Produksi Mebel
A A A
KLATEN - Di tengah hiruk-pikuk polemik mobil nasional, Menteri Perindustrian Saleh Husin ternyata mampu meringankan ketegangan dengan plesetan.

“Daripada meributkan soal mobnas, lebih baik mengembangkan ‘mebnas’, mebel nasional,” katanya sambil tersenyum ketika seorang pewarta berusaha menanyakan kembali tentang isu mobil nasional tersebut. Ketangkasan bermain kata itu ia tunjukkan di sela kunjungan ke pusat produksi mebel atau furnitur milik PT Wirasindo Santakarya di Klaten dan CV Khana Arsitek di Sukoharjo, Jateng, kemarin. Namun, plesetan Saleh Husin bukan plesetan biasa.

Menurutnya, industri mebel di Tanah Air merupakan industri strategis karena membuka lapangan kerja massal, melibatkan rantai produksi yang beragam dan memberi nilai tambah. “Mebel kita adalah kebanggaan kita juga. Mebel yang tradisional lahir dari cita rasa turun-temurun, yang modern berasal dari generasi muda yang kreatif,” ulas Menperin. Dia juga menunjukkan nilai ekspor mebel mencapai USD 1,8 miliar. Ini sekaligus membuktikan produk mebel Tanah Air diakui dunia internasional.

“Bicara mebnas, jelas-jelas ini punya local content 100%. TKDN-nya tidak usah diragukan,” cetusnya, kali ini Saleh Husin bercanda lagi. TKDN merupakan kepanjangan dari istilah Tingkat Komponen Dalam Negeri yang lazim digunakan untuk menghitung komposisi kandungan lokal sebuah produk, termasuk automotif dan ditunjukkan dalam persentase. Urgensi pengembangan mebel nasional, juga bertolak dari daya saing kita di pasar dunia.

Meski mampu melakukan ekspor, namun berdasar data UN Comtrade, peringkat nilai ekspor Indonesia di posisi ke-18. China tercatat masih merajai daftar negara eksportir mebel dunia. Bahkan di kawasan Asia Tenggara, Indonesia kalah dengan Malaysia dan Vietnam yang sebenarnya minim atau malah tidak punya produksi bahan baku sendiri.

Pung purwanto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0590 seconds (0.1#10.140)