Nasib Pelabuhan Cilamaya Tunggu 1 Bulan

Selasa, 17 Februari 2015 - 10:33 WIB
Nasib Pelabuhan Cilamaya Tunggu 1 Bulan
Nasib Pelabuhan Cilamaya Tunggu 1 Bulan
A A A
BOGOR - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menyebutkan, nasib pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat masih menunggu 1 bulan lagi. Pasalnya, pelabuhan yang digagas sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini masih dalam proses kajian.

"Tunggu 1 bulan lagi (nasib Pelabuhan Cilamaya), sedang berjalan (kajian)," ujarnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2/2015) malam.

Indroyono menuturkan, saat ini rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya masih mengikuti studi kelayakan (feasibility study/FS).

"Masih dikaji dulu saja. Intinya bekerja dulu," tandas Indroyono.

Sejak awal kemunculannya, rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya memang selalu menuai kritik. Belum lama ini, PT Pertamina (Persero) pun meminta lokasi pembangunan pelabuhan tersebut dipindahkan karena mengganggu operasi migas PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ).

Vice President Corporate Communications Pertamin, Ali Mundakir sebelumnya menegaskan, perseroan telah mengirim surat kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), dilanjutkan kepada Kementerian ESDM untuk diteruskan kepada Presiden agar Pelabuhan Cilamaya tidak dibangun di wilayah kerja migas milik Pertamina.

Pembangunan pelabuhan Cilamaya disinyalir akan mengganggu operasional migas, dan menyebabkan potensi kerugian mencapai Rp750 triliun.

Selain itu, pembangunannya juga riskan dilanjutkan karena mengancam keselamatan kerja karyawan, serta potensi kehilangan migas sebesar 40.000+200 mmscfd dan cadangan 750 mmboe (seluruh PHE ONWJ) atau setara USD75 miliar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6083 seconds (0.1#10.140)