BI Dorong Perbankan Turunkan Bunga Kredit
A
A
A
JAKARTA - Deputi Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke level 7,5%, semestinya diikuti penurunan bunga kredit perbankan.
"Logikanya begitu, kalau BI Rate dan DF (deposit facility) turun, artinya BI kan menambah likuiditas ke pasar, harapannya Pasar Uang Antar Bank (PUAB) akan turun, mudah-mudahan perbankan akan menurunkan deposito untuk suku bunga kredit," kata Mirza usai pengumuman BI Rate di Gedung BI, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Miza menerangkan, pertumbuhan kredit mencapai 15%-16% pada 2014. Namun, jika mematok pertumbuhan itu pada awal tahun masih terlalu dini. "Pertumbuhan kredit itu masih tinggi, ini kan masih awal," imbuhnya.
Menurut dia, penurunan suku bunga acuan BI sebesar 25 bps sudah sesuai perhitungan dan berdasarkan data independen BI. Pihaknya tidak akan menurunkan BI rate, jika inflasi dan output belum turun.
"Kita melihat Januari terjadi deflasi, inflasi year on year juga turun, serta outlook inflasi masih di batas bawah dari estimasi BI, sebab itu BI optimis penurunan suku bunga acuan BI akan positif bagi pasar," tukas Mirza.
(Baca: BI Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 7,5%)
"Logikanya begitu, kalau BI Rate dan DF (deposit facility) turun, artinya BI kan menambah likuiditas ke pasar, harapannya Pasar Uang Antar Bank (PUAB) akan turun, mudah-mudahan perbankan akan menurunkan deposito untuk suku bunga kredit," kata Mirza usai pengumuman BI Rate di Gedung BI, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Miza menerangkan, pertumbuhan kredit mencapai 15%-16% pada 2014. Namun, jika mematok pertumbuhan itu pada awal tahun masih terlalu dini. "Pertumbuhan kredit itu masih tinggi, ini kan masih awal," imbuhnya.
Menurut dia, penurunan suku bunga acuan BI sebesar 25 bps sudah sesuai perhitungan dan berdasarkan data independen BI. Pihaknya tidak akan menurunkan BI rate, jika inflasi dan output belum turun.
"Kita melihat Januari terjadi deflasi, inflasi year on year juga turun, serta outlook inflasi masih di batas bawah dari estimasi BI, sebab itu BI optimis penurunan suku bunga acuan BI akan positif bagi pasar," tukas Mirza.
(Baca: BI Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 7,5%)
(izz)