BCA Finance Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT BCA Finance akan menerbitkan obligasi sebesar Rp1 triliun dengan menawarkan kupon bunga di kisaran 8,25-9%. Penerbitan surat utang tersebut merupakan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance dengan target sebanyak-banyaknya Rp4 triliun.
“Dari perolehan dana obligasi sebesar Rp1 triliun, kami akan menggunakannya sebagai modal kerja kegiatan usaha pembiayaan,” kata Presiden Direktur BCA Finane Roni Haslim dalam paparan publik perseroan di Jakarta kemarin. Lebih lanjut Roni menjelaskan, penawaran umum berkelanjutan II BCA Finance senilai Rp1 triliun ini akan diterbitkan dalam tiga seri.
Seri A memiliki tenor 370 hari dengan bunga obligasi sebesar 8,25%, Tenor seri B selama 24 bulan dengan bunga 8,5%, dan tenor selama 36 bulan dengan bunga sebesar 9% itu untuk seri C. “Kami optimistis obligasi ini akan terserap pasar, hal tersebut didukung dengan kinerja BCA Finance dan seiring meningkatnya pembiayaan kendaraan,” paparnya.
Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini sepanjang tahun ini membidik pembiayaan baru sebesar Rp27 triliun atau meningkat 20,53% dibandingkan pencapaian hingga akhir tahun lalu sebesar Rp22,4 triliun. “Pembiayaan kita tahun lalu memang turun dari Rp26,9 triliun di 2013 menjadi Rp22,4 triliun pada 2014.
Tahun ini kita akan kembali tumbuh sebesar Rp27 triliun,” kata Roni. Dia beralasan, sejumlah faktor ekonomi menyebabkan menurunnya penyaluran pembelian kendaraan pada tahun lalu. Tiga masalah besar yang dialami perusahaan pembiayaan tersebut yaitu kenaikan harga BBM, kondisi makroekonomi. dan pemilihan umum (pemilu). “Tahun 2014 market mobil stagnan, secara desain kita tidak mau jorjoran.
Strategi khusus tahun ini, kita akan lebih fokus kepada equipment seperti mobile app (aplikasi mobile ),” ungkap. Seiring dengan meningkatnya pembiayaan sebesar Rp27 triliun, BCA Finance juga membidik peningkatan laba hingga akhir tahun 2015. Perseroan mengincar laba setelah pajak sebesar Rp1,3 triliun pada tahun ini meningkat tipis dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp1,1 triliun.
Presiden Direktur BCA Sekuritas Mardy Setonto menjelaskan, pihaknya sebagai penjamin pelaksana emisi lebih membidik investor institusi dibandingkan ritel. “Kita lihat animo pasar yang besar dengan kualitas perusahaan yang baik, target investor sebagai penjamin pelaksana emisi sudah didesain oleh emiten untuk kelebihan masing-masing,” imbuhnya.
Masa penawaran awal akan dilaksanakan pada 17 Februari hingga 4 Maret 2015 dengan perkiraan tanggal efektif pada 17 Maret 2015. Masa penawaran obligasi pada 18-24 Maret 2015 dan tanggal penjatahan diperkirakan akan dilakukan pada 25 Maret 2015. Sedangkan, tanggal distribusi diperkirakan akan dilakukan pada 27 Maret 2015 dan rencananya dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Maret 2015.
Rencana emisi obligasi telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 9 Desember 2014. Lebih dalam dirinya mengungkapkan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan perseroan.
Dalam aksi korporasi di pasar modal (emisi obligasi) ini BCA Finance telah memilih PT BCA Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, dan PT HSBC Securities Indonesia untuk menjadi penjamin pelaksana emisi. Sementara, yang bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA).
Dalam penerbitan obligasi ini BCA Finance telah mengantongi pemeringkatan obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni idAAA. Sedangkan dari PT Fitch Ratings Indonesia, BCA Finance mendapatkan peringkat AAA(idn).
Heru febrianto
“Dari perolehan dana obligasi sebesar Rp1 triliun, kami akan menggunakannya sebagai modal kerja kegiatan usaha pembiayaan,” kata Presiden Direktur BCA Finane Roni Haslim dalam paparan publik perseroan di Jakarta kemarin. Lebih lanjut Roni menjelaskan, penawaran umum berkelanjutan II BCA Finance senilai Rp1 triliun ini akan diterbitkan dalam tiga seri.
Seri A memiliki tenor 370 hari dengan bunga obligasi sebesar 8,25%, Tenor seri B selama 24 bulan dengan bunga 8,5%, dan tenor selama 36 bulan dengan bunga sebesar 9% itu untuk seri C. “Kami optimistis obligasi ini akan terserap pasar, hal tersebut didukung dengan kinerja BCA Finance dan seiring meningkatnya pembiayaan kendaraan,” paparnya.
Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini sepanjang tahun ini membidik pembiayaan baru sebesar Rp27 triliun atau meningkat 20,53% dibandingkan pencapaian hingga akhir tahun lalu sebesar Rp22,4 triliun. “Pembiayaan kita tahun lalu memang turun dari Rp26,9 triliun di 2013 menjadi Rp22,4 triliun pada 2014.
Tahun ini kita akan kembali tumbuh sebesar Rp27 triliun,” kata Roni. Dia beralasan, sejumlah faktor ekonomi menyebabkan menurunnya penyaluran pembelian kendaraan pada tahun lalu. Tiga masalah besar yang dialami perusahaan pembiayaan tersebut yaitu kenaikan harga BBM, kondisi makroekonomi. dan pemilihan umum (pemilu). “Tahun 2014 market mobil stagnan, secara desain kita tidak mau jorjoran.
Strategi khusus tahun ini, kita akan lebih fokus kepada equipment seperti mobile app (aplikasi mobile ),” ungkap. Seiring dengan meningkatnya pembiayaan sebesar Rp27 triliun, BCA Finance juga membidik peningkatan laba hingga akhir tahun 2015. Perseroan mengincar laba setelah pajak sebesar Rp1,3 triliun pada tahun ini meningkat tipis dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp1,1 triliun.
Presiden Direktur BCA Sekuritas Mardy Setonto menjelaskan, pihaknya sebagai penjamin pelaksana emisi lebih membidik investor institusi dibandingkan ritel. “Kita lihat animo pasar yang besar dengan kualitas perusahaan yang baik, target investor sebagai penjamin pelaksana emisi sudah didesain oleh emiten untuk kelebihan masing-masing,” imbuhnya.
Masa penawaran awal akan dilaksanakan pada 17 Februari hingga 4 Maret 2015 dengan perkiraan tanggal efektif pada 17 Maret 2015. Masa penawaran obligasi pada 18-24 Maret 2015 dan tanggal penjatahan diperkirakan akan dilakukan pada 25 Maret 2015. Sedangkan, tanggal distribusi diperkirakan akan dilakukan pada 27 Maret 2015 dan rencananya dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Maret 2015.
Rencana emisi obligasi telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 9 Desember 2014. Lebih dalam dirinya mengungkapkan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan perseroan.
Dalam aksi korporasi di pasar modal (emisi obligasi) ini BCA Finance telah memilih PT BCA Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, dan PT HSBC Securities Indonesia untuk menjadi penjamin pelaksana emisi. Sementara, yang bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA).
Dalam penerbitan obligasi ini BCA Finance telah mengantongi pemeringkatan obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni idAAA. Sedangkan dari PT Fitch Ratings Indonesia, BCA Finance mendapatkan peringkat AAA(idn).
Heru febrianto
(bhr)