Alfamart Tingkatkan Penjualan E-Commerce
A
A
A
TANGERANG - Jaringan Minimarket Alfamart saat ini tengah mengembangkan penjualan e-commerce melalui Alfaonline, dengan merambah segmen pasar anak muda.
Chief of E-Commerce Alfaonline Haryo Suryo Putro mengatakan, besarnya potensi pasar onlinedan didukung dengan semakin mudahnya akses internet menjadi alasan Alfamart mengembangkan penjualan melalui sektor e-commerce.
“Apalagi, average basket sekarang sudah berkisar di angka Rp150.000 per transaksi, di mana jumlah transaksi meningkat lima kali lipat dibanding tahun lalu sejak diluncurkan per Februari 2013,” kata dia, usai peluncuran disain terbaru Alfaonline di Tangerang, Banten, Rabu (18/2).
Dia menjelaskan, salah satu strategi yang dilakukan menggaet potensi pasar E-Commerce yakni dengan memanfaatkan konsep belanja yang mudah dan cerdas. Apalagi, dengan jaringan distribusi lebih dari 10.000 Alfamart di seluruh Indonesia, pihaknya optimistis bisa menggaet pasar e-commerceyang saat ini masih didominasi kalangan muda.
“Kami punya keunggulan pada jaringan distribusi minimarket yang besar dengan jumlah lebih dari 10.000 minimarket di seluruh Indonesia. Jaringan yang besar ini kami manfaatkan melalui metode pengambilan barang yang dipesan melalui online. Jadi, pengambilan barang ada dua metode, bisa diantar langsung melalui alamat yang dituju, dan bisa juga diambil melalui minimarket terdekat dari domisili pelanggan,” ujarnya.
Haryo optimistis, konsep belanja mudah tersebut bisa diterima pelanggan di seluruh Indonesia. Saat ini pelanggan Alfamart masih didominasi kalangan perempuan atau ibu rumah tangga muda. “Makanya, kami juga merambah penjualan selain groceries yang selama ini menjadi karakter Alfamart, yakni melayani penjualan online ponsel pintar atau gadgets, termasuk, merencanakan segmen penjualan lifestyle seperti fashion,” ungkapnya.
Dia optimistis konsep tersebut bisa diminati, mengingat akses internet saat ini mudah diakses oleh berbagai kalangan. “Tapi, e-commerce itu, terutama melalui media sosial, sangat banyak dilakukan oleh anakanak muda. Nah, potensi ini yang mau kami sasar, dengan membuka penjualan online yang banyak diminati anak muda, misalnya gadgets maupun lifestyle seperti fashion,” pungkasnya.
Minimarket Alfamart berada di bawah usaha PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Saat ini Alfamart melayani lebih dari 2,1 juta pelanggan per hari melalui lebih dari 10.000 gerai yang tersebar di Indonesia.
Ichsan Amin
Chief of E-Commerce Alfaonline Haryo Suryo Putro mengatakan, besarnya potensi pasar onlinedan didukung dengan semakin mudahnya akses internet menjadi alasan Alfamart mengembangkan penjualan melalui sektor e-commerce.
“Apalagi, average basket sekarang sudah berkisar di angka Rp150.000 per transaksi, di mana jumlah transaksi meningkat lima kali lipat dibanding tahun lalu sejak diluncurkan per Februari 2013,” kata dia, usai peluncuran disain terbaru Alfaonline di Tangerang, Banten, Rabu (18/2).
Dia menjelaskan, salah satu strategi yang dilakukan menggaet potensi pasar E-Commerce yakni dengan memanfaatkan konsep belanja yang mudah dan cerdas. Apalagi, dengan jaringan distribusi lebih dari 10.000 Alfamart di seluruh Indonesia, pihaknya optimistis bisa menggaet pasar e-commerceyang saat ini masih didominasi kalangan muda.
“Kami punya keunggulan pada jaringan distribusi minimarket yang besar dengan jumlah lebih dari 10.000 minimarket di seluruh Indonesia. Jaringan yang besar ini kami manfaatkan melalui metode pengambilan barang yang dipesan melalui online. Jadi, pengambilan barang ada dua metode, bisa diantar langsung melalui alamat yang dituju, dan bisa juga diambil melalui minimarket terdekat dari domisili pelanggan,” ujarnya.
Haryo optimistis, konsep belanja mudah tersebut bisa diterima pelanggan di seluruh Indonesia. Saat ini pelanggan Alfamart masih didominasi kalangan perempuan atau ibu rumah tangga muda. “Makanya, kami juga merambah penjualan selain groceries yang selama ini menjadi karakter Alfamart, yakni melayani penjualan online ponsel pintar atau gadgets, termasuk, merencanakan segmen penjualan lifestyle seperti fashion,” ungkapnya.
Dia optimistis konsep tersebut bisa diminati, mengingat akses internet saat ini mudah diakses oleh berbagai kalangan. “Tapi, e-commerce itu, terutama melalui media sosial, sangat banyak dilakukan oleh anakanak muda. Nah, potensi ini yang mau kami sasar, dengan membuka penjualan online yang banyak diminati anak muda, misalnya gadgets maupun lifestyle seperti fashion,” pungkasnya.
Minimarket Alfamart berada di bawah usaha PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Saat ini Alfamart melayani lebih dari 2,1 juta pelanggan per hari melalui lebih dari 10.000 gerai yang tersebar di Indonesia.
Ichsan Amin
(ftr)