Kamar Dagang Swedia-Apindo Perkuat Kemitraan IKM
Kamar Dagang Swedia-Apindo Perkuat Kemitraan IKM
A
A
A
JAKARTA - CEO CTS-Camber Trade Sweden Charlotte menerangkan, pihaknya akan semakin mengeratkan kerja sama industri kecil menegah (IKM) bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
"Kalian semua merupakan wanita-wanita hebat, saya jauh-jauh ke sini, karena sejak beberapa tahun terakhir kita sudah punya hubungan erat dengan Apindo, kita kerja sama soal SME (small medium enterprises/IKM) dan business women," kata Charlotte saat pembukaan Konferensi Women Economic Enpowerment 2015 di Hotel Grand Syahid, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Menurutnya, pertemuan dengan Apindo merupakan kali keempat, sehingga pihaknya mengharapkan, ada kemajuan dalam sharing dengan setiap anggota organisasi, bukan hanya sharing satu arah, juga melahirkan beberapa agen baru yang bisa kembali sharing ke anggota kelompoknya masing-masing.
"Ekspektasi kami hari ini sangat tinggi, karena ini tahun keempat, enggak cuma sharing, tapi anda harus bisa kembali sharing ke anggota organisasi anda. Kerja sama ini enggak akan mudah, kita akan fokus pada isu SME dan aplikasi kebijakan serta soal leadership," terang dia.
Sementara, Ketua DPP Apindo Shinta Kamdani mengatakan, tujuan Apindo ke depan meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Kamar Dagang Swedia.
Dia menjelaskan, setengah dari populasi Indonesia merupakan wanita. Sejauh ini, banyak wanita yang berkerja di sektor informal, sehingga berada dalam kondisi dilematis, melalui kerja sama ini pihaknya berharap peran-peran wanita akan semakin diperhatikan.
"Populasi kita 240 juta, setengahnya adalah wanita, secara struktural wanita masih diletakkan pada kelas dua. Sejauh ini banyak wanita yang bekerja di sektor informal, sehingga kesetaraan gender diperlukan," tandasnya.
"Kalian semua merupakan wanita-wanita hebat, saya jauh-jauh ke sini, karena sejak beberapa tahun terakhir kita sudah punya hubungan erat dengan Apindo, kita kerja sama soal SME (small medium enterprises/IKM) dan business women," kata Charlotte saat pembukaan Konferensi Women Economic Enpowerment 2015 di Hotel Grand Syahid, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Menurutnya, pertemuan dengan Apindo merupakan kali keempat, sehingga pihaknya mengharapkan, ada kemajuan dalam sharing dengan setiap anggota organisasi, bukan hanya sharing satu arah, juga melahirkan beberapa agen baru yang bisa kembali sharing ke anggota kelompoknya masing-masing.
"Ekspektasi kami hari ini sangat tinggi, karena ini tahun keempat, enggak cuma sharing, tapi anda harus bisa kembali sharing ke anggota organisasi anda. Kerja sama ini enggak akan mudah, kita akan fokus pada isu SME dan aplikasi kebijakan serta soal leadership," terang dia.
Sementara, Ketua DPP Apindo Shinta Kamdani mengatakan, tujuan Apindo ke depan meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Kamar Dagang Swedia.
Dia menjelaskan, setengah dari populasi Indonesia merupakan wanita. Sejauh ini, banyak wanita yang berkerja di sektor informal, sehingga berada dalam kondisi dilematis, melalui kerja sama ini pihaknya berharap peran-peran wanita akan semakin diperhatikan.
"Populasi kita 240 juta, setengahnya adalah wanita, secara struktural wanita masih diletakkan pada kelas dua. Sejauh ini banyak wanita yang bekerja di sektor informal, sehingga kesetaraan gender diperlukan," tandasnya.
(izz)
Explore More