Kemiskinan Penyebab Masyarakat Pilih Jadi TKI

Selasa, 24 Februari 2015 - 17:08 WIB
Kemiskinan Penyebab Masyarakat Pilih Jadi TKI
Kemiskinan Penyebab Masyarakat Pilih Jadi TKI
A A A
JAKARTA - Tingkat kemiskinan di Indonesia yang masih cukup tinggi menuntut masyarakatnya untuk berpikir keras memperbaiki perekonomiannya. Bahkan, tak jarang di antara mereka yang memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menuturkan, masyarakat miskin di Indonesia tersebar di sentra pertanian, nelayan, hingga sekitar pegunungan. Menurutnya, rata-rata keluarga miskin hanya memiliki 3.000 meter persegi (m2) lahan pertanian, dengan maksimal dua orang tenaga kerja.

"Jadi kalau jumlah keluarga ada lima, sisanya tiga orang bekerja di luar sektor pertanian. Entah itu industri, manufaktur, jasa, atau bahkan mereka pilih pergi ke luar negeri jadi TKI," tuturnya di kantor pusat BKPM, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

JK mencontohkan, jika seseorang petani mampu menghasilkan 2,5 ton hingga 3 ton tanaman per harinya, dengan harga jual sebesar Rp5.000 per kg, maka penghasilan yang akan didapatkan sekitar Rp15 juta per bulan.

Namun, jika penghasilan tidak seperti itu, maka kemungkinan hanya mendapatkan penghasilan Rp6 juta per bulan. "Itu berarti cuma Rp1 juta per orang setiap keluarga. Coba saja kalau mereka bekerja di industri dengan gaji UMR saja per bulan misalnya Rp2 juta, kalau ada dua orang yang bekerja saja sudah Rp4 juta per bulan. Makanya mereka pilih pergi ke luar negeri, karena cuma Rp1 juta," terang dia.

Sebab itu, sambung mantan Wapres era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, pemerintah harus segera menanggulangi kemiskinan ini melalui industri padat karya, yang mmampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah besar.

"Untuk itu, kita perlu investasi baik dari pemerintah sendiri, swasta nasional maupun investor asing. Karena kita menyadari kurang modal, kurang skill tapi kita punya lahan, sumber daya manusia dan sumber daya alam," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8190 seconds (0.1#10.140)