Tempat Usaha di Kawasan Penyangga Laris

Rabu, 25 Februari 2015 - 12:25 WIB
Tempat Usaha di Kawasan Penyangga Laris
Tempat Usaha di Kawasan Penyangga Laris
A A A
Masih pesatnya perkembangan ekonomi dan wirausaha di Tanah Air membuat banyak pebisnis mengembangkan usahanya ke tempat-tempat yang mempunyai prospek tinggi.

Tidak heran, sejumlah pembangunan rumah toko (ruko) dan rumah kantor (rukan) baru laris diserbu, termasuk di kawasan penyangga.

Lihat saja, properti ruko, rukan atau pusat bisnis lainnya yang umumnya dibangun di bagian depan area perumahan laris dibeli, termasuk di kawasan penyangga yang kini tengah berkembang. Contohnya, ruko di perumahan Serpong Jaya (30 hektare), Serpong Selatan, Tangerang Selatan, yang mendapat respons bagus dari konsumen.

Proyek yang dikembangkan PT Jaya Real Property Tbk (JRP) yang berlokasi di Jalan Raya Puspitek, sebanyak 12 unit ruko di sepanjang jalan bulevar perumahan tersebut langsung habis. Menurut Virona Pinem, Manager Unit Serpong Jaya, pemasaran ruko yang bernama Orlin Arcade tersebut hanya butuh waktu dua minggu. “Perumahannya baru akan diserahterimakan pada akhir tahun ini.

Di sini boleh dibilang belum ada area komersial, makanya begitu kami tawarkan, ruko langsung terserap. Mc Donald yang buka di sini juga selalu ramai, padahal perumahannya belum jadi,” ujar Virona. Ruko Orlin Arcade, dia mengatakan, dikembangkan dengan gaya modern minimalis. Ukurannya 108 meter persegi dengan dua lantai di atas kaveling 5×15 meter seharga Rp1,7 miliar.

Pembelinya adalah dua bank, F&B, retailer , tempat kursus, dan kantor. Pada September 2015 ruko ini sudah siap diserahterimakan. “Penggunaannya memang kami atur hanya untuk kantor dan F&B, yang pasti tidak boleh mengganggu kenyamanan warga. Ruko ini untuk menambah fasilitas warga di dalam kawasan perumahan, sebagai apresiasi kami, awal Maret nanti kami juga akan menyelenggarakan customer gathering,” sebut Virona.

Serpong Jaya merupakan perumahan yang memiliki total luas pengembangan 44 hektare, dengan rencana pengembangan lima kluster, daerah komersial dan sport club . Serpong Jaya merupakan hunian yang tepat sebagai tempat tinggal dan berinvestasi karena lokasi yang strategis dan akses yang mudah dicapai. Lokasi Serpong Jaya mudah diakses, apalagi setelah pemerintah mengoperasikan tol JORR ruas Ulujami (Jakarta Selatan)-Kembangan (Jakarta Barat).

Sementara, dari Jakarta Selatan, Serpong Jaya paling cepat diakses melalui tol Ulujami exit di BSD City-Jl Raya Victor. Adapun dari Jakarta Pusat paling efektif naik kereta dari Stasiun Dukuh Atas atau Tanah Abang, dan turun di Stasiun Rawabuntu di BSD City. Jarak dari stasiun ke Serpong Jaya sekitar lima kilometer.

Di tempat berbeda, yaitu Bintaro Jaya (2.300 hektare), Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, JRP juga kembali memasarkan ruko yang sudah selesai dibangun. Ada tiga lokasi yang dipasarkan, yaitu Kebayoran Square, Emerald Avenue, dan Acacia Arcade. Jumlah ruko yang ditawarkan sebanyak 40-an unit.

“Kebayoran Square masih tersisa 30 unit dari total 73 unit, Emerald Avenue 5 unit dari 56 unit, dan Acacia Arcade 4 unit dari 14 unit. Untuk Emerald Avenue, rukonya sudah siap huni, Acacia progresnya 50%, sementara Kebayoran Square siap serah terima Oktober 2015,” ujar Manager Promosi JRP Prabantoko.

Dari ketiga lokasi itu, Kebayoran Square yang paling premium. Ukuran kavelingnya 4,5 & 12 sampai 6 & 15 meter dengan bangunan tiga hingga empat lantai dijual seharga Rp3 miliar sampai Rp16 miliar. Sementara, Emerald Avenue ukuran kavelingnya 6 & 14 meter hingga 7,5 & 14 meter (tiga sampai empat lantai) dibanderol Rp6 miliar hingga Rp9 miliar.

Sementara, Acacia Arcade menawarkan ruko dua hingga tiga lantai dengan kaveling 5 & 12 meter seharga Rp2 miliar sampai Rp4 miliar. “Kami juga ada promosi untuk pembelian ruko ini, apa pun cara bayarnya akan digratiskan untuk angsuran pertama. Kalau beli tunai akan diberikan cashback , tunai bertahap bisa sampai 24 kali. Ruko di kawasan Bintaro juga sangat menguntungkan karena rasionya masih 1:28 antara ruko dan rumah, di daerah Serpong perbandingannya 1:5, bahkan 1:3,” sebut Prabantoko. Permintaan fasilitas komersial di Bintaro Jaya memang cukup besar.

Konsumen melirik kawasan ini karena lokasinya strategis di pinggir jalan tol Ulujami-Serpong dan jumlah warganya yang cukup besar, yaitu 24.000 KK (sekitar 120.000 jiwa). Ruko Kebayoran Square sendiri yang merupakan bagian dari Kebayoran Square Business Park merupakan area komersial keempat yang dikembangkan di koridor bulevar.

Lokasinya sangat strategis, yaitu berada di sisi Jalan Boulevard Bintaro Jaya. Tepatnya bersebelahan dengan SPBU Total atau berseberangan dengan Electronic City. Menariknya, area komersial baru ini menghadap tiga sisi jalan, yaitu Jalan Boulevard Bintaro Jaya, jalan samping BPK Penabur, dan jalan raya kecamatan. Bintaro Jaya sebelumnya sudah membangun Kebayoran Arcade 1, 2 dan 3.

Koridor ini punya nilai ekonomi tinggi mengingat berada di kawasan bisnis yang sudah berkembang dan terkoneksi dengan jalan tol. Sementara itu, pengembang ISPI Group membuka ruko Greenery Road di kawasan Columbus Park, Cikarang, Bekasi, dengan harga Rp2 miliar per unit. Di samping itu, pengembang juga memasarkan kluster Victoria di kawasan yang sama, dengan harga mulai Rp250 juta per unit.

Komisaris Utama ISPI Group Preadi Ekarto mengatakan, kluster Victoria dan Greenery Road merupakan bagian dari kawasan Columbus Park yang sedang dikembangkan dengan luas empat hektare. Selain meluncurkan kluster baru Victoria, ISPI juga mulai membuka Giant Ekspress dan kerja sama dengan Telkom dalam upaya menambah jaringan internet dan telekomunikasi.

Preadi mengemukakan, Ruko Greenery Road dibangun hanya 25 unit, dengan harga Rp2 miliar per unit. Ruko ini rencananya hanya 70% dijual dan 30% akan disewakan. “Ruko Greenery Road ini, unitnya terbatas. Ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi,” ujarnya. Sementara itu, kluster Victoria juga dijual dalam jumlah terbatas, tidak lebih dari 50 unit.

Setiap unit, masing-masing berukuran 30 meter persegi, dengan luas tanah sekitar 60 meter persegi. Masing-masing unit dibuat dengan konsep menyerupai apartemen dengan tipe studio. “Kami buat dengan ukuran lebih besar dari apartemen studio pada umumnya.

Harganya kami jual mulai Rp250 juta,” ujarnya. Preadi menuturkan, untuk melengkapi kawasan Columbus Park di Mutiara Gading Timur Bekasi ini, pihaknya meluncurkan Giant Ekspres untuk memenuhi kebutuhan berbelanja warga. Adapun populasi penduduk di kawasan ini mencapai 7.000 KK.

Rendra hanggara
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6467 seconds (0.1#10.140)