BRI Luncurkan Kartu Akses Kredit Pelaku UMKM
BRI Luncurkan Kartu Akses Kredit Pelaku UMKM
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) bersama Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan Kartu Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).
Kerja sama ini juga didukung tiga kementerian, yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi dan UKM serta Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo).
Sekretaris Perusahaan Bank BRI Budi Satria telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Pusat Pelayanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM). "Kerja sama ini demi meningkatkan pelayanan jasa perbankan bagi para Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Denpasar Barat, Denpasar, Bali," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Kesepahaman itu bagian dari implementasi UU No 20/2008 tentang UMKM, Peraturan Presiden No 98/2014 tentang Perizinan untuk Usaha Mikro dan Kecil, dan Permendagri No 83/2015 tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil.
Dia mengatakan, BRI telah diberikan kepercayaan penuh untuk menjalankan dan menerbitkan Kartu IUMK. Penerbitan Kartu ini langkah maju pemberian layanan terintegrasi pada layanan jasa keuangan bank, diyakini berimplikasi positif pada pertumbuhan sektor ini secara signifikan.
Penerbitan Kartu IUMK untuk memberikan kepastian hukum dan sarana pemberdayaan bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dalam membangun dan mengembangkan usahanya. Para PUMK akan mendapatkan pendampingan untuk usaha baru, mendapatkan akses pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan non-bank.
Selain itu, mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan upaya pemberdayaan dari pemerintah atau lembaga lainnya, serta perlindungan terhadap usahanya. "Kami sangat siap mendukung program pemerintah dalam pembuatan Kartu IUMK," ujarnya.
Hal tersebut sebagai langkah untuk memberikan kemudahan bagi PUMK dalam memperoleh pembiayaan dari perbankan. Dengan teknologi yang dimiliki BRI saat ini, Paihaknya yakin mampu menjawab tantangan pemerintah memberikan kemudahan dalam fasilitas pembiayaan transparan dan mudah diakses PUMK.
Kerja sama ini juga didukung tiga kementerian, yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi dan UKM serta Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo).
Sekretaris Perusahaan Bank BRI Budi Satria telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Pusat Pelayanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM). "Kerja sama ini demi meningkatkan pelayanan jasa perbankan bagi para Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Denpasar Barat, Denpasar, Bali," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Kesepahaman itu bagian dari implementasi UU No 20/2008 tentang UMKM, Peraturan Presiden No 98/2014 tentang Perizinan untuk Usaha Mikro dan Kecil, dan Permendagri No 83/2015 tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil.
Dia mengatakan, BRI telah diberikan kepercayaan penuh untuk menjalankan dan menerbitkan Kartu IUMK. Penerbitan Kartu ini langkah maju pemberian layanan terintegrasi pada layanan jasa keuangan bank, diyakini berimplikasi positif pada pertumbuhan sektor ini secara signifikan.
Penerbitan Kartu IUMK untuk memberikan kepastian hukum dan sarana pemberdayaan bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dalam membangun dan mengembangkan usahanya. Para PUMK akan mendapatkan pendampingan untuk usaha baru, mendapatkan akses pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan non-bank.
Selain itu, mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan upaya pemberdayaan dari pemerintah atau lembaga lainnya, serta perlindungan terhadap usahanya. "Kami sangat siap mendukung program pemerintah dalam pembuatan Kartu IUMK," ujarnya.
Hal tersebut sebagai langkah untuk memberikan kemudahan bagi PUMK dalam memperoleh pembiayaan dari perbankan. Dengan teknologi yang dimiliki BRI saat ini, Paihaknya yakin mampu menjawab tantangan pemerintah memberikan kemudahan dalam fasilitas pembiayaan transparan dan mudah diakses PUMK.
(izz)
Explore More