Pertamina Tambah Elpiji 3 Kg di Depok 16%
A
A
A
DEPOK - PT Pertamina menambah pasokan elpiji 3 kg di Depok sebanyak 16%. Hal ini lantaran masyarakat di wilayah ini kesulitan mendapat elpiji 3 kg sepekan terakhir.
Pasalnya, banyak warga bahkan mencari hingga ke sejumlah kecamatan yang berbeda akibat elpiji 3 kg langka. "Saya cari sampai ke Sawangan. Jauh banget itu pun harus keliling. Beras mahal, gas elpiji susah, orang miskin makin susah," kata Hamidin, tukang ojek di Citayam, Depok, Kamis (26/2/2015).
Sementara, terkait kenaikan dan kelangkaan harga elpiji, Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad menyatakan, hal tersebut sudah tertangani, karena Depok mendapat tambahan pasokan dari Pertamina sebanyak 16% dari kebutuhan per hari.
"Kami sudah surati Pertamina dan pasokan ditambah 16% dari kebutuhan per hari," ungkapnya di Balaikota Depok.
Kebutuhan warga Depok rata-rata tiap bulan terhadap elpiji 3 kg mencapai 1,4 juta tabung. Kelangkaan ini, kata Idris, disebabkan karena adanya pengalihan selera atau kebutuhan, dari elpiji 12 kg menjadi 3 kg.
"Dengan perbedaan harga yang cukup jomplang. Mereka membeli elpiji sesuai kebutuhan dan belum ada pembatasan untuk membeli elpiji 12 kg," tandas dia.
Pasalnya, banyak warga bahkan mencari hingga ke sejumlah kecamatan yang berbeda akibat elpiji 3 kg langka. "Saya cari sampai ke Sawangan. Jauh banget itu pun harus keliling. Beras mahal, gas elpiji susah, orang miskin makin susah," kata Hamidin, tukang ojek di Citayam, Depok, Kamis (26/2/2015).
Sementara, terkait kenaikan dan kelangkaan harga elpiji, Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad menyatakan, hal tersebut sudah tertangani, karena Depok mendapat tambahan pasokan dari Pertamina sebanyak 16% dari kebutuhan per hari.
"Kami sudah surati Pertamina dan pasokan ditambah 16% dari kebutuhan per hari," ungkapnya di Balaikota Depok.
Kebutuhan warga Depok rata-rata tiap bulan terhadap elpiji 3 kg mencapai 1,4 juta tabung. Kelangkaan ini, kata Idris, disebabkan karena adanya pengalihan selera atau kebutuhan, dari elpiji 12 kg menjadi 3 kg.
"Dengan perbedaan harga yang cukup jomplang. Mereka membeli elpiji sesuai kebutuhan dan belum ada pembatasan untuk membeli elpiji 12 kg," tandas dia.
(izz)