Pemkab Kukar Kembali Beri Pinjaman untuk Perempuan
A
A
A
KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali memberikan pinjaman, dengan mengalokasikan anggaran bagi kelompok usaha perempuan.
Pada kuartal I/2015, 107 kelompok sudah mengajukan bantuan modal pinjaman dengan total Rp10,6 miliar. Sementara pada kuartal berikutnya sudah ada pengajuan dari 80 kelompok lainnya.
Sementara sejak 2012 hingga 2014, Pemkab Kukar telah berhasil menyalurkan dana pinjaman bergulir bagi masyarakat Kutai Kartanegara, khususnya perempuan sebesar Rp60 miliar. Dana tersebut diberikan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB).
Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari menjelaskan, pinjaman bergulir ini disalurkan dalam bentuk dana hibah. Sudah ada 600 KUB yang menerima manfaat program ini dengan jumlah 8.000 perempuan se-Kutai Kartanegara.
“Saya tidak ingin perempuan Kutai Kartanegara menjadi terbelakang, miskin dan teraniaya. Perempuan di kabupaten ini harus bermartabat, produktif dan lebih sejahtera. Mereka juga bisa berkarya untuk menghasilkan produk kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi,” katanya di Kutai Kartanegara, Jumat (27/2/2015).
Rita menjelaskan, kelompok usaha perempuan tersebut tidak serta merta dengan mudah mendapatkan pinjaman bergulir. Mereka akan diverifikasi terlebih dahulu oleh tim khusus yang ditunjuk. Besaran pinjaman modal mulai Rp10 juta-Rp100 juta, tergantung jenis usaha yang dijalankan.
“Pinjaman ini dibayarkan tanpa bunga. Satu kelompok saling mengawasi anggotanya dalam hal pengembalian pinjaman. Jika satu orang anggota tidak mengembalikan pinjaman maka akan berimbas pada kelompoknya,” katanya.
Dia berharap, kaum perempuan di Kutai Kartanegara bisa mandiri, tidak termarjinalkan, sehingga mampu menyejahterakan keluarga mereka.
"Perempuan sebenarnya bisa berkarya, hanya saja terkendala modal. Karena itu, dana pinjaman bergulir ini dikucurkan," ujar dia.
Pada kuartal I/2015, 107 kelompok sudah mengajukan bantuan modal pinjaman dengan total Rp10,6 miliar. Sementara pada kuartal berikutnya sudah ada pengajuan dari 80 kelompok lainnya.
Sementara sejak 2012 hingga 2014, Pemkab Kukar telah berhasil menyalurkan dana pinjaman bergulir bagi masyarakat Kutai Kartanegara, khususnya perempuan sebesar Rp60 miliar. Dana tersebut diberikan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB).
Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari menjelaskan, pinjaman bergulir ini disalurkan dalam bentuk dana hibah. Sudah ada 600 KUB yang menerima manfaat program ini dengan jumlah 8.000 perempuan se-Kutai Kartanegara.
“Saya tidak ingin perempuan Kutai Kartanegara menjadi terbelakang, miskin dan teraniaya. Perempuan di kabupaten ini harus bermartabat, produktif dan lebih sejahtera. Mereka juga bisa berkarya untuk menghasilkan produk kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi,” katanya di Kutai Kartanegara, Jumat (27/2/2015).
Rita menjelaskan, kelompok usaha perempuan tersebut tidak serta merta dengan mudah mendapatkan pinjaman bergulir. Mereka akan diverifikasi terlebih dahulu oleh tim khusus yang ditunjuk. Besaran pinjaman modal mulai Rp10 juta-Rp100 juta, tergantung jenis usaha yang dijalankan.
“Pinjaman ini dibayarkan tanpa bunga. Satu kelompok saling mengawasi anggotanya dalam hal pengembalian pinjaman. Jika satu orang anggota tidak mengembalikan pinjaman maka akan berimbas pada kelompoknya,” katanya.
Dia berharap, kaum perempuan di Kutai Kartanegara bisa mandiri, tidak termarjinalkan, sehingga mampu menyejahterakan keluarga mereka.
"Perempuan sebenarnya bisa berkarya, hanya saja terkendala modal. Karena itu, dana pinjaman bergulir ini dikucurkan," ujar dia.
(rna)