DPR Imbau Lakukan Distribusi Elpiji 3 Kg
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Satya Yudha mengimbau kepada pemerintah untuk menerapkan distribusi secara tertutup pada elpiji ukuran 3 kilogram (kg).
Harga elpiji ukuran 12 kg yang meningkat Rp5.000 dinilainya akan membuat masyarakat berbondong beralih ke elpiji 3 kg. Jika migrasi tersebut terjadi di masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kelangkaan.
"Elpiji itu satu komoditas dua harga. Untuk ukuran 12 kg sudah naik, dampaknya sekarang migrasi besar-besaran menuju 3 kg. Akibat dari pola distribusi kita yang masih terbuka. Jadi semua orang bisa pakai elpiji 3 kg," ujarnya di Jakarta, Minggu (1/3/2015).
Karena itu, dia menyarankan agar pemerintah mengubah pola distribusi agar elpiji bersubsidi dapat disalurkan tepat sasaran.
"Dengan pola distribusi tertutup, memang masih mungkin ada rembesan. Ini risiko komoditas dua harga, sama seperti pupuk," pungkasnya.
Harga elpiji ukuran 12 kg yang meningkat Rp5.000 dinilainya akan membuat masyarakat berbondong beralih ke elpiji 3 kg. Jika migrasi tersebut terjadi di masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kelangkaan.
"Elpiji itu satu komoditas dua harga. Untuk ukuran 12 kg sudah naik, dampaknya sekarang migrasi besar-besaran menuju 3 kg. Akibat dari pola distribusi kita yang masih terbuka. Jadi semua orang bisa pakai elpiji 3 kg," ujarnya di Jakarta, Minggu (1/3/2015).
Karena itu, dia menyarankan agar pemerintah mengubah pola distribusi agar elpiji bersubsidi dapat disalurkan tepat sasaran.
"Dengan pola distribusi tertutup, memang masih mungkin ada rembesan. Ini risiko komoditas dua harga, sama seperti pupuk," pungkasnya.
(rna)