BSM: Penerbitan Sukuk Korporasi Rp6,92 T
A
A
A
JAKARTA - Senior Executive Vice Presiden (SEVP) Bank Syariah Mandiri (BSM) Kusman Yandi mengungkapkan, selain di pasar primer, BSM aktif berperan dalam perdagangan sukuk ritel di pasar sekunder. Dengan meningkatkan partisipasi di pasar modal syariah.
"BSM berharap bisa meningkatkan pangsa pasar (market share) bank syariah di pasar modal syariah, khususnya SBSN," kata dia, Senin (2/3/2015).
Saat ini, market share bank syariah di pasar sukuk pemerintah baru sekitar 6,01%, sedangkan bank konvensional menyerap sekitar 27,55%.
Hingga November 2014, total penerbitan sukuk korporasi mencapai Rp6,92 triliun, sedangkan emisi SBSN Rp205 triliun atau 11% dari total penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1.934 triliun.
Sementara, hingga Januari 2015, nilai penerbitan SBN mencapai Rp2.021,02 triliun atau 74,8% dari total utang pemerintah. Bank Syariah Mandiri saat ini merupakan bank syariah dengan pangsa pasar terbesar.
"Per Desember 2014, market share BSM masing-masing untuk aset 24,58%, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 27,46%, dan Pembiayaan sebesar 24,65%," ujar dia.
"BSM berharap bisa meningkatkan pangsa pasar (market share) bank syariah di pasar modal syariah, khususnya SBSN," kata dia, Senin (2/3/2015).
Saat ini, market share bank syariah di pasar sukuk pemerintah baru sekitar 6,01%, sedangkan bank konvensional menyerap sekitar 27,55%.
Hingga November 2014, total penerbitan sukuk korporasi mencapai Rp6,92 triliun, sedangkan emisi SBSN Rp205 triliun atau 11% dari total penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1.934 triliun.
Sementara, hingga Januari 2015, nilai penerbitan SBN mencapai Rp2.021,02 triliun atau 74,8% dari total utang pemerintah. Bank Syariah Mandiri saat ini merupakan bank syariah dengan pangsa pasar terbesar.
"Per Desember 2014, market share BSM masing-masing untuk aset 24,58%, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 27,46%, dan Pembiayaan sebesar 24,65%," ujar dia.
(izz)