Investor RI Harapkan Imbal Hasil 14,5%
A
A
A
JAKARTA - Investor Indonesia berharap meraih imbal hasil investasi sebesar 14,5% di tahun ini. Hal tersebut berdasarkan hasil riset terbaru dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.
Director of Business Development Manulife Aset Manajemen Indonesia Putut E Andanawarih mengatakan, untuk mendapatkan keuntungan investasi tersebut, investor domestik banyak yang mengandalkan faktor keberuntungan. “Sebesar 54% investor Indonesia merasa puas dengan imbal hasil yang didapatkan.
Mereka mengaitkan kesuksesan mereka dengan faktor luck,” ujarnya saat Manulife Investor Statement Index di Jakarta kemarin. Sementara, lebih dari seperempat investor mengaitkannya dengan alasan kejadian tidak terduga. Hal tersebut terlepas dari, tidak adanya indikasi pengambilankeputusaninvestasiberdasarkan keahlian yang mumpuni.
“Di negara-negara Asia lainnya, para investor yang mengaitkan kesuksesan investasi mereka, diimbangi dengan pengelolaan investasi yang bijaksana,” katanya. Menurutnya, keberhasilaninvestasi bukan hanya disebabkan keberuntungan, tetapi termasuk secara aktif melakukan rebalancing dan diversifikasi portofolio serta mengambil risiko dalam jumlah yang tepat.
“Satu per empat dari investor mengharapkan imbal hasil investasi sebesar lebih dari 20% pada tahun 2015. secara rata-rata, investor Indonesia berharap imbal hasil investasi sebesar 14,5%,” paparnya. Putut menjelaskan, banyak Investor Indonesia menginvestasikan dana mereka ke dalam tabungan, deposito.
Tetapi, sebesar 68% investor Indonesia berencana terus menambah porsi dana tunai selama enam bulan ke depan, dan sebesar 56% ingin menambah porsi investasi di properti. “Porsi alokasi yang besar pada tabungan atau deposito dan properti sebenarnya tidak sejalan dengan harapan investor yang menginginkan timbal balik hasil investasi sebesar 14,5% di tahun 2015,” imbuhnya.
Arsy ani s
Director of Business Development Manulife Aset Manajemen Indonesia Putut E Andanawarih mengatakan, untuk mendapatkan keuntungan investasi tersebut, investor domestik banyak yang mengandalkan faktor keberuntungan. “Sebesar 54% investor Indonesia merasa puas dengan imbal hasil yang didapatkan.
Mereka mengaitkan kesuksesan mereka dengan faktor luck,” ujarnya saat Manulife Investor Statement Index di Jakarta kemarin. Sementara, lebih dari seperempat investor mengaitkannya dengan alasan kejadian tidak terduga. Hal tersebut terlepas dari, tidak adanya indikasi pengambilankeputusaninvestasiberdasarkan keahlian yang mumpuni.
“Di negara-negara Asia lainnya, para investor yang mengaitkan kesuksesan investasi mereka, diimbangi dengan pengelolaan investasi yang bijaksana,” katanya. Menurutnya, keberhasilaninvestasi bukan hanya disebabkan keberuntungan, tetapi termasuk secara aktif melakukan rebalancing dan diversifikasi portofolio serta mengambil risiko dalam jumlah yang tepat.
“Satu per empat dari investor mengharapkan imbal hasil investasi sebesar lebih dari 20% pada tahun 2015. secara rata-rata, investor Indonesia berharap imbal hasil investasi sebesar 14,5%,” paparnya. Putut menjelaskan, banyak Investor Indonesia menginvestasikan dana mereka ke dalam tabungan, deposito.
Tetapi, sebesar 68% investor Indonesia berencana terus menambah porsi dana tunai selama enam bulan ke depan, dan sebesar 56% ingin menambah porsi investasi di properti. “Porsi alokasi yang besar pada tabungan atau deposito dan properti sebenarnya tidak sejalan dengan harapan investor yang menginginkan timbal balik hasil investasi sebesar 14,5% di tahun 2015,” imbuhnya.
Arsy ani s
(bbg)