Perkuat Bisnis, BNI Makassar Maksimalkan Financial Service
Perkuat Bisnis, BNI Makassar Maksimalkan Financial Service
A
A
A
MAKASSAR - PT Bank Negara Indonesia (BNI) wilayah Makassar meliputi Sulsel, Sulbar, Sultra dan Maluku tahun ini akan fokus pengembangan bisnis dan layanan di financial service group dan transformasi digital.
CEO BNI Wilayah Makassar Jarot Sudarsono mengatakan, financial service group merupakan sinergi antara BNI dan empat anak usahanya dengan menyediakan solusi perencanaan keuangan nasabah.
Empat anak usaha tersebut yaitu asuransi jiwa BNI Life, BNI Sekuritas, pembiayaan BNI Multifinance dan BNI Syariah. BNI Multifinance pembiaya leasing dengan sewcurti, BNI Syariah.
"Financial service group dihadirkan demi memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi, sehingga mereka hanya mendatangi satu outlet namun bisa melakukan transaksi pada lima kegiatan unit bisnis yang ada," ujarnya, Jumat (6/3/2015).
Dia menjelaskan, untuk mendukung hal tersebut tahun ini dilakukan penambahan jaringan layanan, seperti membuka cabang baru BNI Sekuritas di kantor BNI cabang Ratulangi, mengaktifkan layanan Syariah Chaneling Outlet (SCO) dan layanan lainnya, sehingga sifatnya BNI ingin memberikan layanan one stop solution.
Jarot menuturkan, penambahan ATM juga dilakukan dari saat ini tersedia 804 ATM akan ditambah sekitar 144 ATM, dari jumlah itu sebanyak 58 ditempatkan di Makassar dan menghadirkan kas keliling melalui BNI Layanan Gerak (BLG) dengan menambah dua unit dari ketersediaan yang ada empat unit.
"Untuk satu unit ATM disiapkan investasi sekitar Rp75 juta hingga Rp100 juta dan untuk BLG satu unitnya diinvestasikan Rp1 miliar, termasuk menyiapkan layanan transformasi digital dengan menyediakan WiFi di semua outlet," tuturnya.
Tujuannya agar transaksi financial nasabah melalui fasilitas E-channel seperti SMS banking, internet banking dan phone banking dapat dimaksimalkan.
Jarot mengaku, jika fokus peningkatan layanan tetap berada di Makassar, karena daerah ini menjadi pusat perekonomian di KTI makanya seluruh ekspansi jaringan didominasi di kota daeng ini.
Tahun ini, BNI wilayah Makassar memperoleh belanja modal atau capex dari BNI pusat sebesar Rp200 miliar, jumlah itu lebih besar dibanding tahun lalu sebesar Rp174 miliar.
"Tahun ini ditargetkan peningkatan baik dana pihak ketiga maupun pembiayaan dikisaran 12%-20%, di mana tahun lalu realiasi DPK mencapai Rp10,9 triliun diharapkan akhir tahun Rp13,2 triliun dengan kontribusi tabungan atau dana murah 80%-81%," jelas dia.
Begitupun, pada pembiayaan dari realisasi tahun lalu sebesar Rp7,8 triliun komersial dan konsumer, sampai akhir 2015 ditarget terealisasi Rp9,2 triliun.
Sementara itu, Business Performance dan Channel Management BNI Kanwil Makassar Jusran Buraerah mengungkapkan, tahun lalu realisasi Number of Account (NoA) sebanyak 970 ribu rekenig dan ditarget naik 20%, dengan posisi aset tahun lalu Rp11,112 triliun dengan target peningkatan sama.
CEO BNI Wilayah Makassar Jarot Sudarsono mengatakan, financial service group merupakan sinergi antara BNI dan empat anak usahanya dengan menyediakan solusi perencanaan keuangan nasabah.
Empat anak usaha tersebut yaitu asuransi jiwa BNI Life, BNI Sekuritas, pembiayaan BNI Multifinance dan BNI Syariah. BNI Multifinance pembiaya leasing dengan sewcurti, BNI Syariah.
"Financial service group dihadirkan demi memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi, sehingga mereka hanya mendatangi satu outlet namun bisa melakukan transaksi pada lima kegiatan unit bisnis yang ada," ujarnya, Jumat (6/3/2015).
Dia menjelaskan, untuk mendukung hal tersebut tahun ini dilakukan penambahan jaringan layanan, seperti membuka cabang baru BNI Sekuritas di kantor BNI cabang Ratulangi, mengaktifkan layanan Syariah Chaneling Outlet (SCO) dan layanan lainnya, sehingga sifatnya BNI ingin memberikan layanan one stop solution.
Jarot menuturkan, penambahan ATM juga dilakukan dari saat ini tersedia 804 ATM akan ditambah sekitar 144 ATM, dari jumlah itu sebanyak 58 ditempatkan di Makassar dan menghadirkan kas keliling melalui BNI Layanan Gerak (BLG) dengan menambah dua unit dari ketersediaan yang ada empat unit.
"Untuk satu unit ATM disiapkan investasi sekitar Rp75 juta hingga Rp100 juta dan untuk BLG satu unitnya diinvestasikan Rp1 miliar, termasuk menyiapkan layanan transformasi digital dengan menyediakan WiFi di semua outlet," tuturnya.
Tujuannya agar transaksi financial nasabah melalui fasilitas E-channel seperti SMS banking, internet banking dan phone banking dapat dimaksimalkan.
Jarot mengaku, jika fokus peningkatan layanan tetap berada di Makassar, karena daerah ini menjadi pusat perekonomian di KTI makanya seluruh ekspansi jaringan didominasi di kota daeng ini.
Tahun ini, BNI wilayah Makassar memperoleh belanja modal atau capex dari BNI pusat sebesar Rp200 miliar, jumlah itu lebih besar dibanding tahun lalu sebesar Rp174 miliar.
"Tahun ini ditargetkan peningkatan baik dana pihak ketiga maupun pembiayaan dikisaran 12%-20%, di mana tahun lalu realiasi DPK mencapai Rp10,9 triliun diharapkan akhir tahun Rp13,2 triliun dengan kontribusi tabungan atau dana murah 80%-81%," jelas dia.
Begitupun, pada pembiayaan dari realisasi tahun lalu sebesar Rp7,8 triliun komersial dan konsumer, sampai akhir 2015 ditarget terealisasi Rp9,2 triliun.
Sementara itu, Business Performance dan Channel Management BNI Kanwil Makassar Jusran Buraerah mengungkapkan, tahun lalu realisasi Number of Account (NoA) sebanyak 970 ribu rekenig dan ditarget naik 20%, dengan posisi aset tahun lalu Rp11,112 triliun dengan target peningkatan sama.
(izz)
Explore More