Jokowi Diminta Turun Tangan Beresi Pelabuhan Cilamaya

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta turun tangan untuk membereskan masalah terkait pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Jawa Barat.

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menuturkan, pembangunan pelabuhan tersebut tidak hanya menyangkut aspek perhubungan semata. Lebih jauh, pembangunannya juga menyangkut aspek energi, perikanan, pertanian, hingga masalah sosial.

"Banyak sekali aspek yang dipertimbangkan. Tidak hanya bicara aspek pelabuhan yang di Kemenhub. Saya kira supaya Menko Maritim, Menko Perekonomian, atau Presiden sekalian harus bicara. Jangan gaya premannya Jonan (Menhub) ditonjolkan," ucapnya di Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Menurut dia, ha; ini dilakukan agar ada koordinasi oleh penyelenggara negara untuk melakukan kajian mengenai konsep yang tepat mengenai pembangunan pelabuhan tersebut. Terutama agar tidak menyenggol sektor lain.

"Kita tidak menolak pembangunan (pelabuhan), yang kita tolak itu pembangunannya di Cilamaya. Itu perlu kita garisbawahi. Kalau mau bangun, buat kajian baru yang komprehensif," tandas Marwan.

(Baca: DPR: Pelabuhan Cilamaya Turunkan Penerimaan Negara)