Rumah Murah di Serpong dan Depok
A
A
A
Sejumlah pengembang mulai membuka kluster terbaru untuk memenuhi tuntutan kebutuhan konsumen yang menginginkan hunian berkualitas di lokasi yang strategis serta fasilitas yang lengkap. Segera miliki rumahnya sebelum kehabisan.
Salah satu pengembang yang melansir kluster terbaru adalah PT Subur Progress yang meluncurkan kluster terbaru Southscape yang berada dalam wilayah Paradise Serpong City. Kehadiran kluster terbaru ini akan melengkapi beberapa kluster yang sudah dibangun di kawasan perumahan yang memiliki luas 150 hektare itu.
“Produk perumahan terbaru bernama Cluster Southscape sebagai upaya kami untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin memiliki rumah di kawasan Serpong. Karena beberapa tahun belakangan, kawasan hunian di seputar Jakarta makin diminati masyarakat. Oleh sebab itu, kami berusaha menjawab tantangan itu dengan meluncurkan produk perumahan baru,” kata Komisaris Progress Group Derice Sumantri.
Lebih lanjut diungkapkan Derice, dari total 107 unit yang akan dibangun di kluster Southscape, mereka justru telah menerima 200 pemesan di kluster. Hal itu tentunya makin menguatkan bahwa kebutuhan perumahan di daerah Serpong dan Tangerang Selatan begitu tinggi.
“Kami bersyukur dari 107 unit yang rencananya akan kami bangun di kluster Southscape ternyata sudah ada 200 orang yang memesan untuk memiliki rumah tersebut. Hal itu mungkin karena harga jual yang kami patok antara Rp399 juta hingga Rp680 jutaan masih terjangkau konsumen kami yang berada di level ekonomi A dan B,” tutur Derice.
Derice menyebutkan, dari total 15 hektare area kluster Southscape yang akan dibangun, pihaknya juga menyediakan beberapa tipe rumah yang berbeda luas tanah dan bangunannya. Kluster Southscape memang menyediakan beberapa tipe rumah yang menyesuaikan kondisi ekonomi masyarakat yang ingin memiliki rumah. Di antaranya tipe Cyprus dengan luas tanah (LT) 50 meter persegi dan luas bangunan (LB) 40 meter persegi dengan 2 kamar tidur, tipe Calista dengan LT 72 meter persegi, LB 41 meter persegi dengan 2 kamar tidur.
Lalu ada tipe Corsica yang hadir dengan dua lantai dengan LT 50 meter persegi, LB 51 meter persegi dengan dua kamar tidur dan 1 kamar tidur pembantu. Adapun tipe terakhir, yakni Carina yang memiliki 2 lantai dengan LT 72 meter persegi dan LB 57 meter persegi dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar tidur pembantu. Derice mengatakan, segala fasilitas penunjang untuk menambah daya tarik bagi perumahan yang dikelolanya adalah dengan mencoba mengembangkan konsep hunian yang disertai fasilitas penunjang lainnya, termasuk akses menuju ke Paradise Serpong City.
Sementara itu, perumahan Grand Depok City (GDC) seluas 300 hektare di Jalan Kartini, Kota Depok, juga tengah menyiapkan kluster baru, Taman Anyelir 3 Extension yang akan diluncurkan pada November atau awal Desember tahun ini. Dibanding beberapa kluster yang dipasarkan saat ini, kluster baru ini harganya lebih terjangkau.
“Harganya Rp300 jutaan, tipe 30/60,” ujar Tony Hartanto, GM Marketing PT Sanubari Mandiri Realtindo (SMR), pengembang GDC. Saat ini GDC memasarkan rumah seharga Rp600 jutaan-Rp1,3 miliar per unit di beberapa kluster, antara lain Acacia, Caspia, dan Verbena.
Rendra hanggara
Salah satu pengembang yang melansir kluster terbaru adalah PT Subur Progress yang meluncurkan kluster terbaru Southscape yang berada dalam wilayah Paradise Serpong City. Kehadiran kluster terbaru ini akan melengkapi beberapa kluster yang sudah dibangun di kawasan perumahan yang memiliki luas 150 hektare itu.
“Produk perumahan terbaru bernama Cluster Southscape sebagai upaya kami untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin memiliki rumah di kawasan Serpong. Karena beberapa tahun belakangan, kawasan hunian di seputar Jakarta makin diminati masyarakat. Oleh sebab itu, kami berusaha menjawab tantangan itu dengan meluncurkan produk perumahan baru,” kata Komisaris Progress Group Derice Sumantri.
Lebih lanjut diungkapkan Derice, dari total 107 unit yang akan dibangun di kluster Southscape, mereka justru telah menerima 200 pemesan di kluster. Hal itu tentunya makin menguatkan bahwa kebutuhan perumahan di daerah Serpong dan Tangerang Selatan begitu tinggi.
“Kami bersyukur dari 107 unit yang rencananya akan kami bangun di kluster Southscape ternyata sudah ada 200 orang yang memesan untuk memiliki rumah tersebut. Hal itu mungkin karena harga jual yang kami patok antara Rp399 juta hingga Rp680 jutaan masih terjangkau konsumen kami yang berada di level ekonomi A dan B,” tutur Derice.
Derice menyebutkan, dari total 15 hektare area kluster Southscape yang akan dibangun, pihaknya juga menyediakan beberapa tipe rumah yang berbeda luas tanah dan bangunannya. Kluster Southscape memang menyediakan beberapa tipe rumah yang menyesuaikan kondisi ekonomi masyarakat yang ingin memiliki rumah. Di antaranya tipe Cyprus dengan luas tanah (LT) 50 meter persegi dan luas bangunan (LB) 40 meter persegi dengan 2 kamar tidur, tipe Calista dengan LT 72 meter persegi, LB 41 meter persegi dengan 2 kamar tidur.
Lalu ada tipe Corsica yang hadir dengan dua lantai dengan LT 50 meter persegi, LB 51 meter persegi dengan dua kamar tidur dan 1 kamar tidur pembantu. Adapun tipe terakhir, yakni Carina yang memiliki 2 lantai dengan LT 72 meter persegi dan LB 57 meter persegi dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar tidur pembantu. Derice mengatakan, segala fasilitas penunjang untuk menambah daya tarik bagi perumahan yang dikelolanya adalah dengan mencoba mengembangkan konsep hunian yang disertai fasilitas penunjang lainnya, termasuk akses menuju ke Paradise Serpong City.
Sementara itu, perumahan Grand Depok City (GDC) seluas 300 hektare di Jalan Kartini, Kota Depok, juga tengah menyiapkan kluster baru, Taman Anyelir 3 Extension yang akan diluncurkan pada November atau awal Desember tahun ini. Dibanding beberapa kluster yang dipasarkan saat ini, kluster baru ini harganya lebih terjangkau.
“Harganya Rp300 jutaan, tipe 30/60,” ujar Tony Hartanto, GM Marketing PT Sanubari Mandiri Realtindo (SMR), pengembang GDC. Saat ini GDC memasarkan rumah seharga Rp600 jutaan-Rp1,3 miliar per unit di beberapa kluster, antara lain Acacia, Caspia, dan Verbena.
Rendra hanggara
(ars)