LPKR Kembangkan Gedung Riset
LPKR Kembangkan Gedung Riset
A
A
A
LIPPO Group melalui anak usahanya di bidang properti, Lippo Karawaci Tbk, melakukan peresmian gedung Mochtar Riady Plaza Quantum (MRPQ ) yang akan menjadi Pusat Riset Nanotechnology yang berfokus pada Nano Device untuk dunia industri.
Gedung senilai Rp15 miliar ini didirikan di atas lahan seluas 1.900 meter persegi dengan luas bangunan kurang lebih 3.000 meter persegi, memiliki lima lantai, dan dirancang arsitek ternama yang merupakan alumnus Departemen Arsitektur FTUI, Yori Antar. Dirancang sebagai wadah bagi pembelajaran teknologi nano ini terdiri dari laboratorium riset, ruang kerja sama riset, dan ruang pertemuan. Ground breaking MRPQ dilaksanakan pada 11 Desember 2011.
“Dengan kemajuan di bidang teknologi, maka riset di bidang nano teknologi sangat diperlukan. Apalagi UI telah merancang riset tersebut sebagai salah satu program unggulan yang akan berkembang pesat. Dengan berdirinya gedung Plaza Quantum ini, diharapkan kegiatan riset nantinya akan lebih baik lagi,” ujar Mochtar Riady dalam siaran persnya. Dia berharap dengan terpusatnya kegiatan riset, akan dapat menghasilkan lebih banyak penemuan yang mampu berkompetisi di tingkat global.
Gedung MRPQ ini dirancang sebagai wadah bagi pembelajaran teknologi nano di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Pada awal perancangan, lingkungan FTUI ditafsirkan sebagai Kampung Tradisional Nusantara dengan gedung dekanat sebagai rumah kepala suku, gedung departemen sebagai rumah warga, dan gedung kuliah bersama sebagai balai desa. Gedung MRPQ akan menjadi sebuah “Rumah Warga” baru yang membaur namun tetap memiliki identitas tersendiri. Selain itu, membaur dari segi ukuran, volume, dan penggunaan material bangunan. Lalu, memiliki identitas tersendiri karena dilahirkan pada kurun waktu yang berbeda.
Gedung berlantai lima ini mewadahi kegiatan utama yaitu laboratorium, kerja sama riset, dan seminar. Atas dasar pertimbangan struktur bangunan, kegiatan laboratorium riset yang melibatkan peralatan berbobot besar ditempatkan di lantai bawah, dan ruang seminar yang bebas kolom bertempat di lantai atas.
Anton c
Gedung senilai Rp15 miliar ini didirikan di atas lahan seluas 1.900 meter persegi dengan luas bangunan kurang lebih 3.000 meter persegi, memiliki lima lantai, dan dirancang arsitek ternama yang merupakan alumnus Departemen Arsitektur FTUI, Yori Antar. Dirancang sebagai wadah bagi pembelajaran teknologi nano ini terdiri dari laboratorium riset, ruang kerja sama riset, dan ruang pertemuan. Ground breaking MRPQ dilaksanakan pada 11 Desember 2011.
“Dengan kemajuan di bidang teknologi, maka riset di bidang nano teknologi sangat diperlukan. Apalagi UI telah merancang riset tersebut sebagai salah satu program unggulan yang akan berkembang pesat. Dengan berdirinya gedung Plaza Quantum ini, diharapkan kegiatan riset nantinya akan lebih baik lagi,” ujar Mochtar Riady dalam siaran persnya. Dia berharap dengan terpusatnya kegiatan riset, akan dapat menghasilkan lebih banyak penemuan yang mampu berkompetisi di tingkat global.
Gedung MRPQ ini dirancang sebagai wadah bagi pembelajaran teknologi nano di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Pada awal perancangan, lingkungan FTUI ditafsirkan sebagai Kampung Tradisional Nusantara dengan gedung dekanat sebagai rumah kepala suku, gedung departemen sebagai rumah warga, dan gedung kuliah bersama sebagai balai desa. Gedung MRPQ akan menjadi sebuah “Rumah Warga” baru yang membaur namun tetap memiliki identitas tersendiri. Selain itu, membaur dari segi ukuran, volume, dan penggunaan material bangunan. Lalu, memiliki identitas tersendiri karena dilahirkan pada kurun waktu yang berbeda.
Gedung berlantai lima ini mewadahi kegiatan utama yaitu laboratorium, kerja sama riset, dan seminar. Atas dasar pertimbangan struktur bangunan, kegiatan laboratorium riset yang melibatkan peralatan berbobot besar ditempatkan di lantai bawah, dan ruang seminar yang bebas kolom bertempat di lantai atas.
Anton c
(ars)
Explore More