Gubernur Bali Ajak Investor Denmark Investasi Energi
A
A
A
DENPASAR - Kebutuhan energi listrik di Bali sampai saat ini masih mengandalkan listrik dari Jawa dan beberapa pembangkit yang menggunakan bahan bakar diesel dan batu bara.
Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika berencana mengembangkan sumber energi yang diperbaharukan. Salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) karena Bali memiliki sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, baik musim hujan maupun musim kemarau, di mana selama ini kebanyakan masih terbuang.
Meskipun selama ini sudah dikembangkan yaitu di Karang Asem dan Bangli, namun semuanya masih sangat kecil dan belum cukup. Maka dari itu, dia mengundang investor dari Denmark kalau ada yang berminat melakukan investasi di bidang energi, khususnya energi matahari (solar energy).
Hal itu disampaikan Gubernur Bali pada saat menerima audiensi Duta Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge di ruang kerjanya, Denpasar, Rabu (11/3/2015).
Kunjungan Duta Besar Denmark ke Gubernur Bali saat ini selain untuk memperkenalkan diri sebagai Duta Besar yang baru, juga dalam rangka menyampaikan rencana kunjungan kenegaraan Ratu Denmark Queen Margareth ke Indonesia yang kemungkinan besar akan datang ke Bali pada akhir Oktober tahun ini.
Klynge berharap dengan adanya kunjungan kenegaraan ini akan terjadi jalinan kerja sama antara Denmark dan Bali baik dalam bidang budaya, pendidikan, pariwisata maupun bisnis. Dalam kunjungannya, pihaknya berencana menggelar pertemuan, baik antar pemerintah maupun pelaku bisnis.
Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika berencana mengembangkan sumber energi yang diperbaharukan. Salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) karena Bali memiliki sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, baik musim hujan maupun musim kemarau, di mana selama ini kebanyakan masih terbuang.
Meskipun selama ini sudah dikembangkan yaitu di Karang Asem dan Bangli, namun semuanya masih sangat kecil dan belum cukup. Maka dari itu, dia mengundang investor dari Denmark kalau ada yang berminat melakukan investasi di bidang energi, khususnya energi matahari (solar energy).
Hal itu disampaikan Gubernur Bali pada saat menerima audiensi Duta Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge di ruang kerjanya, Denpasar, Rabu (11/3/2015).
Kunjungan Duta Besar Denmark ke Gubernur Bali saat ini selain untuk memperkenalkan diri sebagai Duta Besar yang baru, juga dalam rangka menyampaikan rencana kunjungan kenegaraan Ratu Denmark Queen Margareth ke Indonesia yang kemungkinan besar akan datang ke Bali pada akhir Oktober tahun ini.
Klynge berharap dengan adanya kunjungan kenegaraan ini akan terjadi jalinan kerja sama antara Denmark dan Bali baik dalam bidang budaya, pendidikan, pariwisata maupun bisnis. Dalam kunjungannya, pihaknya berencana menggelar pertemuan, baik antar pemerintah maupun pelaku bisnis.
(izz)