BRI Antisipasi Kredit Bermasalah akibat Pelemahan Rupiah
A
A
A
JAKARTA - Perbankan saat ini tengah mengantisipasi risiko kredit bermasalah (non performing loan/NPL) akibat pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Seperti yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Peseroan) atau BRI. Mereka selektif dalam pemberian pinjaman kredit.
Sekretaris Perusahaan BRI, Budi Satria mengatakan, perbankan sangat selektif memberikan kredit dalam bentuk valuta asing atau valas. Menurutnya, kredit tersebut hanya diberikan kepada mereka yang penghasilannya juga berupa valas.
"Hal ini untuk menghindari risiko yang timbul karena adanya perbedaan currency," kata Budi, Kamis (12/3/2015).
Dia mengatakan, pemberian jumlah kredit tidak terlalu besar, yakni hanya kurang 10% dari total pinjaman BRI. "Jadi, sejauh ini risiko tersebut dapat dikelola dengan baik oleh BRI," tandasnya.
Sekretaris Perusahaan BRI, Budi Satria mengatakan, perbankan sangat selektif memberikan kredit dalam bentuk valuta asing atau valas. Menurutnya, kredit tersebut hanya diberikan kepada mereka yang penghasilannya juga berupa valas.
"Hal ini untuk menghindari risiko yang timbul karena adanya perbedaan currency," kata Budi, Kamis (12/3/2015).
Dia mengatakan, pemberian jumlah kredit tidak terlalu besar, yakni hanya kurang 10% dari total pinjaman BRI. "Jadi, sejauh ini risiko tersebut dapat dikelola dengan baik oleh BRI," tandasnya.
(dmd)