Jawa Barat Sumbang Ekspor Terbesar
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyampaikan bahwa Jawa Barat (Jabar) memiliki andil besar dalam ekspor di Februari 2015, yakni ekspor ban kendaraan bermotor.
Total keseluruhan ekspor dari Jabar sebesar USD4,15 miliar. Suryamin juga mengungkapkan, hasil ini juga didukung karena industri pengolahan karet yang sedang maju.
"Lima provinsi terbesar penyumbang ekspor nomor satu adalah Jawa Barat dengan USD4,15 miliar. Ini terjadi penurunan 3%. Terbanyak yang diekspor adalah ban kendaraan bermotor. Kedua CPO, kemudian printer dan copier. Tintanya juga mereka ekspor," ungkapnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (16/3/2015).
Untuk provinsi kedua penyumbang ekspor terbesar adalah Kalimantan Timur sebesar USD3,2 miliar terjadi penurunan 9%, yang terbesar adalah LNG dan batu bara.
"Ketiga, Jawa Timur sebesar USD3,23 miliar. Turun 18% dan yang menyumbang terbanyak adalah perhiasan, bisa dari emas, akik termasuk juga. Tapi tidak melulu itu (akik). Angkanya mencapai USD430 juta silver dan lainnya mencapai USD812 juta," imbuh dia.
Keempat adalah provinsi Riau dengan nilai USD1,2 miliar dan penyumbang terbesar adalah CPO dari kelapa sawit namun terjadi penurunan sebesar 9%.
"Kemudian yang kelima yaitu DKI Jakarta disumbang dari emas kemudian barang-barang kendaraan yang besarannya sampai USD214 juta," pungkas Suryamin.
Baca: BPS Catat Ekspor Indonesia Februari Turun 16,02%)
Total keseluruhan ekspor dari Jabar sebesar USD4,15 miliar. Suryamin juga mengungkapkan, hasil ini juga didukung karena industri pengolahan karet yang sedang maju.
"Lima provinsi terbesar penyumbang ekspor nomor satu adalah Jawa Barat dengan USD4,15 miliar. Ini terjadi penurunan 3%. Terbanyak yang diekspor adalah ban kendaraan bermotor. Kedua CPO, kemudian printer dan copier. Tintanya juga mereka ekspor," ungkapnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (16/3/2015).
Untuk provinsi kedua penyumbang ekspor terbesar adalah Kalimantan Timur sebesar USD3,2 miliar terjadi penurunan 9%, yang terbesar adalah LNG dan batu bara.
"Ketiga, Jawa Timur sebesar USD3,23 miliar. Turun 18% dan yang menyumbang terbanyak adalah perhiasan, bisa dari emas, akik termasuk juga. Tapi tidak melulu itu (akik). Angkanya mencapai USD430 juta silver dan lainnya mencapai USD812 juta," imbuh dia.
Keempat adalah provinsi Riau dengan nilai USD1,2 miliar dan penyumbang terbesar adalah CPO dari kelapa sawit namun terjadi penurunan sebesar 9%.
"Kemudian yang kelima yaitu DKI Jakarta disumbang dari emas kemudian barang-barang kendaraan yang besarannya sampai USD214 juta," pungkas Suryamin.
Baca: BPS Catat Ekspor Indonesia Februari Turun 16,02%)
(izz)