Nilai Ekspor RI ke China Turun Drastis di Februari
A
A
A
JAKARTA - Nilai ekspor Indonesia ke China pada Februari 2015 tercatat mengalami penurunan drastis mencapai 40,62%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyebutkan, kondisi ini akibat dari melemahnya perekonomian negeri Tirai Bambu tersebut di tengah menguatnya perekonomian Amerika Serikat (AS).
"Kami mencatat untuk Tiongkok (China), nilai ekspornya mencapai USD2,03 miliar, penurunannya sebesar 40,62%, tidak biasanya. Ini karena mereka ekonominya sedang melemah," kata Suryamin di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Kendati demikian, China masih menduduki tiga negara teratas sebagai negara tujuan ekspor Indonesia setelah Amerika Serikat dan Jepang. Nilai ekspor kedua negara tersebut disebut juga mengalami penurunan.
"Amerika Serikat memberi andil USD2,45 miliar. Ini juga terjadi penurunan sebesar 4,43% dan Jepang nilai ekspornya USD2,28 miliar, juga menurun 2,17%," ungkapnya.
Menurut dia, menurunnya angka ekspor ke Jepang lantaran kondisi perekonomian Jepang sama seperti China yang mengalami pelemahan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyebutkan, kondisi ini akibat dari melemahnya perekonomian negeri Tirai Bambu tersebut di tengah menguatnya perekonomian Amerika Serikat (AS).
"Kami mencatat untuk Tiongkok (China), nilai ekspornya mencapai USD2,03 miliar, penurunannya sebesar 40,62%, tidak biasanya. Ini karena mereka ekonominya sedang melemah," kata Suryamin di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Kendati demikian, China masih menduduki tiga negara teratas sebagai negara tujuan ekspor Indonesia setelah Amerika Serikat dan Jepang. Nilai ekspor kedua negara tersebut disebut juga mengalami penurunan.
"Amerika Serikat memberi andil USD2,45 miliar. Ini juga terjadi penurunan sebesar 4,43% dan Jepang nilai ekspornya USD2,28 miliar, juga menurun 2,17%," ungkapnya.
Menurut dia, menurunnya angka ekspor ke Jepang lantaran kondisi perekonomian Jepang sama seperti China yang mengalami pelemahan.
(rna)