Bisnis Permainan Jadul Curi Perhatian
A
A
A
SURABAYA - Rencana bisnis permainan zaman dulu (jadul) milik Sukma Trilaksasih mencuri perhatian dewan juri dalam kompetisi Business Plan Competition Oneintwenty Movement wilayah Jawa Timur (Jatim).
Sukma menawarkan paket peralatan permainan anak-anak zaman dulu, seperti egrang, patil lele, lompat tali, hingga kelereng dan bola bekel, dalam satu kotak eksklusif yang dilengkapi DVD cara pemakaiannya.
“Anak zaman sekarang cuma kenal permainan di gadget. Saya menawarkan kotak berisi permainan sehingga anak-anak bisa berinteraksi dengan teman-teman maupun orang tua dalam memainkannya,” ujar Sukma, saat presentasi, Minggu (15/3/2015).
Terkait kompetisi business plan, Budi S Isman, founder Yayasan Pro Indonesia yang menaungi Smartpreneur Community mengatakan, tujuan akhir dari kompetisi business plan ini adalah membiasakan pengusaha UKM menyusun rencana bisnis sehingga mereka bisa lebih baik dan maju.
Dia menyarankan, seluruh peserta tetap menggunakan business plan yang telah disusun. “Jangan karena tidak menang pada kesempatan ini lalu menaruh begitu saja rencana yang telah disusun,” tandas Budi.
Sukma menawarkan paket peralatan permainan anak-anak zaman dulu, seperti egrang, patil lele, lompat tali, hingga kelereng dan bola bekel, dalam satu kotak eksklusif yang dilengkapi DVD cara pemakaiannya.
“Anak zaman sekarang cuma kenal permainan di gadget. Saya menawarkan kotak berisi permainan sehingga anak-anak bisa berinteraksi dengan teman-teman maupun orang tua dalam memainkannya,” ujar Sukma, saat presentasi, Minggu (15/3/2015).
Terkait kompetisi business plan, Budi S Isman, founder Yayasan Pro Indonesia yang menaungi Smartpreneur Community mengatakan, tujuan akhir dari kompetisi business plan ini adalah membiasakan pengusaha UKM menyusun rencana bisnis sehingga mereka bisa lebih baik dan maju.
Dia menyarankan, seluruh peserta tetap menggunakan business plan yang telah disusun. “Jangan karena tidak menang pada kesempatan ini lalu menaruh begitu saja rencana yang telah disusun,” tandas Budi.
(dmd)