Bulog Diminta Perbanyak Serap Gabah

Selasa, 17 Maret 2015 - 12:25 WIB
Bulog Diminta Perbanyak...
Bulog Diminta Perbanyak Serap Gabah
A A A
TAPIN - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta Perum Bulog memperbanyak penyerapan gabah maupun beras dari petani saat panen raya.

Harapannya, dengan penambahan penyerapan tersebut, harga gabah maupun beras petani tidak turun. “Untuk mencegah agar harga beras tidak jatuh pada saat panen raya, saya minta peran Bulog sebagai stabilisator harga bisa menyerap lebih banyak beras petani,” kata Amran di sela-sela panen raya di Desa Timbaan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, kemarin.

Amran mengharapkan Bulog bisa lebih optimal dalam melakukan pembelian gabah maupun beras milik petani. “Kalau bisa, Bulog bisa menyerap 3-4 juta ton beras dari petani,” sebutnya. Tahun lalu realisasi penyerapan beras Bulog hanya mencapai 2,5 juta ton atau sekitar 84% dari target 3 juta ton. Realisasi pengadaan dalam negeri yang di bawah target tersebut disebabkan produksi beras dalam negeri tahun lalu mengalami penurunan, sedangkan di lain sisi harga beras di pasaran mengalami kenaikan.

Kondisi tersebut mengakibatkan petani lebih memilih menjual beras di pasaran yang harganya lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah (HPP) yang menjadi patokan Bulog dalam membeli gabah maupun beras dari petani. Di sisi lain, seiring telah tibanya panen raya di sejumlah daerah di Indonesia, harga beras rata-rata nasional per 16 Maret 2015, mengalami penurunan sebesar 1% dibanding minggu lalu dari Rp10.540 per kilogram menjadi Rp10.430.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga beras di daerah sudah turun antara 0,6% sampai 6,3% di 11 daerah ibu kota provinsi yaitu Surabaya, Mataram, Makassar, Yogyakarta, Bandar Lampung, Palembang, Jambi, Semarang, DKI Jakarta, Manado, dan Pangkalpinang. Penurunan harga tersebut disebabkan pasokan pasar bertambah karena telah terjadi panen di daerah sentra produksi antara lain Jawa Barat seperti Karawang, Indramayu dan Cirebon serta di Jawa Tengah seperti Demak, Pati, Kudus, dan Sragen.

Di wilayah Jawa Timur di antaranya Ngawi dan Madiun; Sulawesi Selatan di Pinrang dan Sidrap; dan Sumatera di Lampung dan Palembang. Sementara perkembangan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) per 16 Maret 2015 dibanding seminggu lalu harga beras premium mengalami penurunan sebesar 4-6,2% dan harga beras medium turun berkisar 4,2-7,4%. Penurunan harga beras di PIBC disebabkan bertambahnya pasokan sebesar 86,4% dari pasokan rata-rata minggu keempat Februari 2015, dari 2.280 ton menjadi 4.252 ton pada minggu kedua Maret 2015.

Pasokan minggu kedua Maret 2015 berasal dari Bulog sebesar 1.510 ton, Jawa Tengah sebesar 933 ton, Cirebon sebesar 503 ton, Karawang sebesar 382 ton, dan lain-lain sebesar 924 ton.

Oktiani endarwati/ inda susanti
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0607 seconds (0.1#10.140)