BI Klaim Surplus Neraca Perdagangan RI Relatif Stabil
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengatakan, neraca perdagangan Februari 2015 yang mengalami surplus relatif stabil dari bulan sebelumnya.
Pada Februari 2015, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar USD0,74 miliar. Surplus ini terutama ditopang oleh surplus neraca nonmigas sebesar USD0,57 miliar.
"Neraca migas pada Februari 2015 juga mencatat surplus, setelah pada bulan sebelumnya mencatat defisit. Bank Indonesia meyakini surplus neraca perdagangan pada Januari-Februari 2015 ini sesuai prakiraan defisit transaksi berjalan triwulan I/2015 yang jauh lebih rendah dari triwulan IV/2104," ujarnya di Gedung BI, Selasa (17/3/2015).
Dari neraca finansial, lanjut Tirta, aliran masuk modal asing diperkirakan tetap kuat dipengaruhi prospek ekonomi domestik yang semakin baik. "Hingga Februari 2015, aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan Indonesia telah mencapai USD4,3 miliar," lanjut dia.
Atas perkembangan positif tersebut, cadangan devisa Indonesia pada Februari 2015 meningkat menjadi USD115,5 miliar, setara 7,0 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Februari 2015 kembali surplus.
Pada Februari 2015, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar USD0,74 miliar. Surplus ini terutama ditopang oleh surplus neraca nonmigas sebesar USD0,57 miliar.
"Neraca migas pada Februari 2015 juga mencatat surplus, setelah pada bulan sebelumnya mencatat defisit. Bank Indonesia meyakini surplus neraca perdagangan pada Januari-Februari 2015 ini sesuai prakiraan defisit transaksi berjalan triwulan I/2015 yang jauh lebih rendah dari triwulan IV/2104," ujarnya di Gedung BI, Selasa (17/3/2015).
Dari neraca finansial, lanjut Tirta, aliran masuk modal asing diperkirakan tetap kuat dipengaruhi prospek ekonomi domestik yang semakin baik. "Hingga Februari 2015, aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan Indonesia telah mencapai USD4,3 miliar," lanjut dia.
Atas perkembangan positif tersebut, cadangan devisa Indonesia pada Februari 2015 meningkat menjadi USD115,5 miliar, setara 7,0 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Februari 2015 kembali surplus.
(izz)