Rupiah Melemah, Jasa Marga Turunkan Target Laba
Rupiah Melemah, Jasa Marga Turunkan Target Laba
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Adityawarman mempertimbangkan untuk menurunkan target laba bersih pada 2015 menjadi Rp1,2 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,4 triliun. Penurunan ini terkait dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang mencapai 6% (month to month).
"Target laba bersih itu karena kami sudah mempertimbangkan pelemahan rupiah yang terjadi beberapa waktu ini. Kendati demikian, target tersebut masih baik dan bisa dicapai," ujarnya, dalam RUPST di Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Adityawarman menerangkan, walaupun pelemahan rupiah berada di atas Rp13.000/USD, diyakini tidak akan mengganggu kinerja bisnis perseroan sepanjang tahun ini. Sebab itu, Jasa Marga lebih banyak memanfaatkan rupiah untuk menggerakkan usaha.
Dia menuturkan, sepanjang 2014 pihaknya mampu menyerap belanja modal (capital expenditure /capex) mencapai Rp4,82 triliun. Penyerapannya sebesar 89,4% dari rencana awal. "Capex sebesar Rp3,23 triliun digunakan untuk pembangunan beberapa ruas tol baru," jelas Adityawarman.
Sekadar informasi, Jasa Marga membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun pada tahun lalu, naik tipis dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp1,33 triliun. Jumlah tersebut didukung oleh perolehan pendapatan usaha (di luar konstruksi) sebesar Rp7,23 triliun, meningkat 14,6% dari tahun 2013. Pendapatan itu dikontribusi dari pendapatan tol, usaha lain, dan konstruksi.
"Target laba bersih itu karena kami sudah mempertimbangkan pelemahan rupiah yang terjadi beberapa waktu ini. Kendati demikian, target tersebut masih baik dan bisa dicapai," ujarnya, dalam RUPST di Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Adityawarman menerangkan, walaupun pelemahan rupiah berada di atas Rp13.000/USD, diyakini tidak akan mengganggu kinerja bisnis perseroan sepanjang tahun ini. Sebab itu, Jasa Marga lebih banyak memanfaatkan rupiah untuk menggerakkan usaha.
Dia menuturkan, sepanjang 2014 pihaknya mampu menyerap belanja modal (capital expenditure /capex) mencapai Rp4,82 triliun. Penyerapannya sebesar 89,4% dari rencana awal. "Capex sebesar Rp3,23 triliun digunakan untuk pembangunan beberapa ruas tol baru," jelas Adityawarman.
Sekadar informasi, Jasa Marga membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun pada tahun lalu, naik tipis dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp1,33 triliun. Jumlah tersebut didukung oleh perolehan pendapatan usaha (di luar konstruksi) sebesar Rp7,23 triliun, meningkat 14,6% dari tahun 2013. Pendapatan itu dikontribusi dari pendapatan tol, usaha lain, dan konstruksi.
(dmd)
Explore More