Tahapan Pemilihan Kandidat Direksi BEI
A
A
A
JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui kandidat direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) baru.
Dia menjelaskan, sebelum pergantian direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Juni mendatang, beberapa hari sebelum rapat, nama kandidat diajukan terlebih dahulu kepada pihak OJK. Setelah itu dilakukan fit and proper test.
"Itu kan RUPS pada 25 Juni. Sekarang prosesnya beberapa hari sebelum RUPS ajukan (kandidat) ke OJK. Setelah fit and proper test, OJK lalu memberikan jawaban ke pemegang saham," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Menurutnya jika kandidat tersebut tidak lolos seleksi akan ada masa untuk pergantian calon baru. Keputusan final tetap pada RUPS nanti.
"Paling lambat itu pengajuan kandidat pada 30 April. Setelah itu ada prosesnya, sampai saat ini belum ada yang daftar. Pengalaman dari periode lalu sudah mepet waktu deadline baru daftar," ungkap Nurhaida.
Dia menyebutkan jumlah paket calon tidak dibatasi. Kendati demikian, satu nama tidak boleh masuk ke paket yang berbeda. Nama tersebut hanya boleh berada dalam satu paket.
"Yang direksi sekarang masih ada dua orang yang baru satu periode, dari tujuh orang. Di SRO maksimum dua periode. Kriterianya punya kapasitas, punya integritas baik, dan tidak punya pelanggaran. Di sektor keuangan punya visi jelas, bursa dan pasar modal mau dibawa kemana," tandasnya.
Dia menjelaskan, sebelum pergantian direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Juni mendatang, beberapa hari sebelum rapat, nama kandidat diajukan terlebih dahulu kepada pihak OJK. Setelah itu dilakukan fit and proper test.
"Itu kan RUPS pada 25 Juni. Sekarang prosesnya beberapa hari sebelum RUPS ajukan (kandidat) ke OJK. Setelah fit and proper test, OJK lalu memberikan jawaban ke pemegang saham," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Menurutnya jika kandidat tersebut tidak lolos seleksi akan ada masa untuk pergantian calon baru. Keputusan final tetap pada RUPS nanti.
"Paling lambat itu pengajuan kandidat pada 30 April. Setelah itu ada prosesnya, sampai saat ini belum ada yang daftar. Pengalaman dari periode lalu sudah mepet waktu deadline baru daftar," ungkap Nurhaida.
Dia menyebutkan jumlah paket calon tidak dibatasi. Kendati demikian, satu nama tidak boleh masuk ke paket yang berbeda. Nama tersebut hanya boleh berada dalam satu paket.
"Yang direksi sekarang masih ada dua orang yang baru satu periode, dari tujuh orang. Di SRO maksimum dua periode. Kriterianya punya kapasitas, punya integritas baik, dan tidak punya pelanggaran. Di sektor keuangan punya visi jelas, bursa dan pasar modal mau dibawa kemana," tandasnya.
(dmd)