Sistem Jaringan BI Mengalami Gangguan
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengidentifikasi telah terjadi gangguan jaringan komunikasi data pada sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS). Akibat gangguan tersebut pengiriman transaksi transfer dana di beberapa bank mengalami masalah.
Direktur Eksekutif Departemen Bank Indonesia, Tirta Segara mengungkapkan, pihaknya berupaya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan memastikan gangguan ini dapat diselesaikan secepat mungkin.
"Dari hasil identifikasi, gangguan terjadi pada sistem jaringan komunikasi data beberapa bank ke Bank Indonesia," ujar Tirta, Selasa (24/3/2015) malam.
Sementara untuk sebagian lainnya koneksi jaringan komunikasi data berjalan normal dengan menggunakan jaringan komunikasi data cadangan (back up).
Dia mengungkapkan, bagi bank yang belum dapat terhubung, BI menyediakan fasilitas operasional di lokasi kantor Bank Indonesia, Jakarta, sehingga bank dapat melakukan penyelesaian pengiriman transaksi.
"Bank Indonesia juga akan memperpanjang waktu operasional pelayanan pada hari ini, untuk memastikan seluruh transaksi transfer dana dapat diselesaikan," katanya.
Direktur Eksekutif Departemen Bank Indonesia, Tirta Segara mengungkapkan, pihaknya berupaya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan memastikan gangguan ini dapat diselesaikan secepat mungkin.
"Dari hasil identifikasi, gangguan terjadi pada sistem jaringan komunikasi data beberapa bank ke Bank Indonesia," ujar Tirta, Selasa (24/3/2015) malam.
Sementara untuk sebagian lainnya koneksi jaringan komunikasi data berjalan normal dengan menggunakan jaringan komunikasi data cadangan (back up).
Dia mengungkapkan, bagi bank yang belum dapat terhubung, BI menyediakan fasilitas operasional di lokasi kantor Bank Indonesia, Jakarta, sehingga bank dapat melakukan penyelesaian pengiriman transaksi.
"Bank Indonesia juga akan memperpanjang waktu operasional pelayanan pada hari ini, untuk memastikan seluruh transaksi transfer dana dapat diselesaikan," katanya.
(dmd)