Mitsubishi Jadikan RI Basis Produksi

Rabu, 25 Maret 2015 - 09:34 WIB
Mitsubishi Jadikan RI Basis Produksi
Mitsubishi Jadikan RI Basis Produksi
A A A
BEKASI - Mitsubishi menjadikan Indonesia sebagai basis produksi beberapa model kendaraannya serta komponen untuk dipasarkan di seluruh dunia. Guna merealisasikannya, Mitsubishi Corporation melakukan groundbreaking pabrik kendaraan terbaru yang bernama PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia.

Pabrik ini hasil kerja sama antara PT Krama Yudha dan Mitsubishi Motors Corporation yang akan mengembangkan dan memproduksi Small MPV 7 seater, Pajero Sport baru, dan Colt L300 yang telah populer di Indonesia.

Pabrik yang berlokasi di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang ini setiap tahunnya akan memproduksi kendaraan angkutan penumpang sebanyak 80.000 unit. Dari total produksi tersebut, sebanyak 25% atau sekitar 20.000 unit akan diekspor. Chairman of the Board CEO of Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko mengatakan, mobil yang diproduksi di pabrik ini nantinya untuk tujuan ekspor.

”Kami juga akan mengekspor beberapa model produksi ke negara-negara di ASEAN seperti Thailand dan Filipina,” kata Masuko pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Baru PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia di Cikarang kemarin. Dia menambahkan, akan mempertimbangkan perluasan wilayah ekspor hingga Afrika dan Amerika Latin di masa mendatang. ”Kami akan mengembangkan pabrik ini agar dapat memainkan peran penting sebagai basis produksi utama seperti pabrik kami di Thailand,” tandas Masuko.

Pabrik yang dibangun di lahan seluas 51 hektare (ha) ini direncanakan beroperasi April 2017. Nantinya pabrik ini akan memiliki kapasitas 160.000 unit per tahun dengan nilai investasi mencapai Rp6 triliun serta akan menciptakan lapangan kerja baru sekitar 3.000 orang. ”Tentunya pembangunan pabrik ini memberi dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi bangsa Indonesia dalam bentuk penyediaan lapangan kerja maupun penerimaan pajak,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin.

Menurut Menperin, industri kendaraan bermotor dalam negeri semakin berkembang dan terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Dengan capaian tersebut diharapkan, para pabrikan automotif terus melakukan pendalaman struktur melalui penguatan industri komponen lokal serta meningkatkan ekspor dengan cara memproduksi kendaraan global. Saleh Husin mengatakan, pertumbuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat mendorong para pelaku usaha automotif terus mengembangkan industri komponen guna memperdalam struktur industri automotif nasional.

”Pemerintah akan terus memprioritaskan pengembangan industri kendaraan bermotor dalam negeri melalui usaha-usaha menarik investasi baru dan mendorong perluasan kapasitas industri,” katanya. Pertumbuhan industri automotif tercermin dari angka penjualan maupun produksi yang terus meningkat, di mana penjualan kendaraan bermotor roda empat pada 2014 mampu menembus angka 1,2 juta unit. ”Angka penjualan ini akan terus meningkat sesuai dengan peningkatan ekonomi Indonesia,” kata Menperin.

oktiani endarwati
(bhr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6128 seconds (0.1#10.140)