Sevel Fasilitasi MoU Smesco-Mizuho Japan
A
A
A
JAKARTA - PT Modern Putra Indonesia (7-Eleven) dan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas untuk para mitra UKM. Pelatihan tersebut melibatkan 100 pelaku UKM yang bergerak di bidang agrobisnis dan ekspor.
Para pelaku UKM tersebut berasal dari Subang, Ciwidey, Cirebon, Demak, Tangerang Selatan, Bandung, dan Semarang. Produk yang dihasilkan di antaranya hasil perkebunan seperti stroberi, nanas, manggis, anggrek dan kelapa. Selain mengadakan pelatihan, LLP KUKM juga menggandeng Mizuho Japan Co.Ltd dalam kerja sama perdagangan ekspor produk buah-buahan dan bunga dari UKM ke pasar Jepang. ”7-Eleven Indonesia berkomitmen membuka pasar bagi UKM binaannya. Kami ingin pasar Jepang terbuka bagi UKM di Indonesia,” kata Presiden Direktur Modern Putra Indonesia Henri Honoris di Jakarta kemarin.
Henri menjelaskan, selain membina kapasitas produksi dari UKM, 7-eleven akan membukakan jalur distribusi bagi para penyuplai yang selama ini sudah ikut membantu perkembangan perusahaan di Indonesia. Selaku fasilitator MoU tersebut, Henri berkomitmen bahwa kerja sama yang dilakukan dengan Mizuho berjalan baik, dan pihaknya berjanji membuka pasar ke negara lain untuk UKM Indonesia.
”7-Eleven kan mempunyai jaringan internasional,” ujar Henri Mizuho memiliki pasar bagi produk-produk hasil pertanian yang diberi nama Mizoho-nomuraichiba (Mizuho Farmers Market) yang berlokasi di Tokyo, Jepang. Mizuho telah memfasilitasi petani di Tokyo, Fukushima, Ginza, Tsukuba, dan beberapa kota lain di Jepang. ”Model bisnis yang dikembangkan oleh Mizuho adalah Indonesian to Japan Farmer to Farmer Comsumer Direct Sales.
Model tersebut dapat dilakukan oleh LLP KUKM sebagai representatif dari para petani buah dan bunga karena fungsi yang dapat dikembangkan LLP KUKM adalah sebagai rumah pemasaran terpadu (trading house),” kata Direktur Utama LLP-KUKM Kementerian Koperasi dan UMKM Ahmad Zabadi. Ahmad mengatakan, Mizuho dapat menjadi pusat promosi dan pemasaran produk UKM nasional. Di lain pihak LLPKUKM dapat membantu memenuhi permintaan pasar Jepang di bidang agrobisnis, khususnya buah-buahan dan bunga. ”Kerja sama ini juga akan memberikan pendampingan perizinan ekspor bagi para mitra UKM,” tambahnya.
m faizal
Para pelaku UKM tersebut berasal dari Subang, Ciwidey, Cirebon, Demak, Tangerang Selatan, Bandung, dan Semarang. Produk yang dihasilkan di antaranya hasil perkebunan seperti stroberi, nanas, manggis, anggrek dan kelapa. Selain mengadakan pelatihan, LLP KUKM juga menggandeng Mizuho Japan Co.Ltd dalam kerja sama perdagangan ekspor produk buah-buahan dan bunga dari UKM ke pasar Jepang. ”7-Eleven Indonesia berkomitmen membuka pasar bagi UKM binaannya. Kami ingin pasar Jepang terbuka bagi UKM di Indonesia,” kata Presiden Direktur Modern Putra Indonesia Henri Honoris di Jakarta kemarin.
Henri menjelaskan, selain membina kapasitas produksi dari UKM, 7-eleven akan membukakan jalur distribusi bagi para penyuplai yang selama ini sudah ikut membantu perkembangan perusahaan di Indonesia. Selaku fasilitator MoU tersebut, Henri berkomitmen bahwa kerja sama yang dilakukan dengan Mizuho berjalan baik, dan pihaknya berjanji membuka pasar ke negara lain untuk UKM Indonesia.
”7-Eleven kan mempunyai jaringan internasional,” ujar Henri Mizuho memiliki pasar bagi produk-produk hasil pertanian yang diberi nama Mizoho-nomuraichiba (Mizuho Farmers Market) yang berlokasi di Tokyo, Jepang. Mizuho telah memfasilitasi petani di Tokyo, Fukushima, Ginza, Tsukuba, dan beberapa kota lain di Jepang. ”Model bisnis yang dikembangkan oleh Mizuho adalah Indonesian to Japan Farmer to Farmer Comsumer Direct Sales.
Model tersebut dapat dilakukan oleh LLP KUKM sebagai representatif dari para petani buah dan bunga karena fungsi yang dapat dikembangkan LLP KUKM adalah sebagai rumah pemasaran terpadu (trading house),” kata Direktur Utama LLP-KUKM Kementerian Koperasi dan UMKM Ahmad Zabadi. Ahmad mengatakan, Mizuho dapat menjadi pusat promosi dan pemasaran produk UKM nasional. Di lain pihak LLPKUKM dapat membantu memenuhi permintaan pasar Jepang di bidang agrobisnis, khususnya buah-buahan dan bunga. ”Kerja sama ini juga akan memberikan pendampingan perizinan ekspor bagi para mitra UKM,” tambahnya.
m faizal
(bhr)