IHSG Diramal Berpeluang Tutup Utang Gap

Jum'at, 27 Maret 2015 - 08:16 WIB
IHSG Diramal Berpeluang Tutup Utang Gap
IHSG Diramal Berpeluang Tutup Utang Gap
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan adanya sentimen yang kurang mendukung akan membuat IHSG berpeluang untuk menutup utang gap lama di level 5.342-5.372 (17-18 Februari) sebelum berbalik naik.

Karena itu, peluang penurunan masih dimungkinkan jika melihat sentimen yang ada masih kurang kondusif. Namun demikian, tetap cermati volume perdagangan dan tetap antisipasi pelemahan lanjutan.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola inverted hammer dekati area lower bollinger band (LBB ). MACD cenderung turun dengan histogram negatif yang lebih panjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R masih bergerak turun.

"Kurang kondusifnya kondisi pasar membuat mood pelaku pasar kian berkurang. Ritme pasarpun menjadi tidak terlalu menarik untuk melakukan trading, di mana volume perdagangan bergerak acak cenderung melemah," ujarnya di Jakarta, Jumat (27/3/2015).

Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 5.340-5.360 dan resisten 5.384-5.415. Laju IHSG kemarin gagal menyentuh batas atas area target resisten (5.445-5.458) dan cenderung bergerak di bawah level area target support (5.385-5.390).

"Di sisi lain, pelaku pasarpun tampaknya lebih banyak terlihat wait and see bahkan tak jarang lebih memilih keluar pasar dengan konsekuensi cutloss," jelas Reza.

Laju bursa saham Asia yang cenderung melemah pasca merespon penurunan bursa saham AS yang dibarengi dengan kembali terdepresiasinya laju rupiah. Membuat IHSG kehilangan daya dorong.

Lagi-lagi IHSG kian menjauh dari zona hijau. Kondisi inipun tak jauh berbeda dengan ulasan sebelumnya. Dari sisi pergerakan chart tampaknya belum memperlihatkan adanya tanda-tanda kehidupan untuk bergerak naik. Seiring dengan masih adanya aksi jual dari pelaku pasar.

Namun, jika diasumsikan level low saat ini menyerupai level low di 18 Maret, saat itu mulai tertahan penurunan dan terjadi kenaikan esok harinya maka peluang kenaikan tentunya masih ada.

Meski demikian, tetap untuk mencermati volume perdagangan dan tetap antisipasi pelemahan lanjutan. Investor asing kembali melakukan nett sell (dari net sell Rp399,95 miliar menjadi net sell Rp327,80 miliar).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6944 seconds (0.1#10.140)