BI Kediri Dorong Transaksi Nontunai

Sabtu, 28 Maret 2015 - 11:23 WIB
BI Kediri Dorong Transaksi Nontunai
BI Kediri Dorong Transaksi Nontunai
A A A
KEDIRI - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kediri, Jawa Timur, dorong gerakan transaksi nontunai (less cash society) yang bertujuan memudahkan masyarakat dan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam melakukan transaksi pembayaran.

Kepala Perwakilan BI Kediri Djoko Raharto mengatakan, melalui transaksi nontunai masyarakat akan mendapat kemudahan, keamanan, serta kenyamanan dalam bertransaksi. Dia juga berharap peningkatan transaksi gerakan nontunai ini akan meningkat setiap tahun.

Tahun lalu, lanjut Djoko, terjadi peningkatan transaksi nontunai dari 700 juta transaksi menjadi sekitar 2 miliar transaksi. ”Artinya itu kan transaksi nontunai mengalami peningkatan. Semua toko-toko kelontong di Jalan Dhoho (pusat pertokoan) Kediri juga sudah menggunakan less cash society ,” ungkap Djoko kepada KORAN SINDO seusai acara kuliah umum bersama Deputi Gubernur BI Hendar sekaligus penandatanganan deklarasi less cash society Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri di Kediri, Jawa Timur, kemarin.

Djoko melanjutkan, bukan hanya di Jalan Dhoho yang menggunakan transaksi nontunai, di lembaga permasyarakatan (lapas), di Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) juga sudah menggunakan transaksi nontunai.

Selain masyarakat dan pelaku UMKM, kata Djoko, pelajar dan mahasiswa juga perlu sosialisasi dan edukasi agar pelajar lebih berminat bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai. ”Sekarang kami sudah sosialisasi ke mahasiswa, nanti diharapkan melalui kegiatan seperti ini bisa meningkatkan transaksi,” kata dia.

Djoko menyebut, saat ini STAIN Kediri telah menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam melakukan pemasangan mesin electronic data capture (EDC) di kantin kampus. ”Di kantin kampus ini telah dipasang mesin EDC. Kami menggandeng Bank BRI. Selain STAIN Kediri, yang hampir seluruhnya menggunakan transaksi nontunai yakni di Universitas Nusantara PGRI Kediri,” sebutnya.

Ke depan semua mahasiswa yang melakukan transaksi di lingkungan kampus diharapkan tidak lagi menggunakan uang tunai, melainkan dengan transaksi nontunai. Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar menambahkan, layanan less cash society akan memudahkan masyarakat karena setiap orang tidak perlu repot membawa uang tunai ke mana-mana dalam melakukan transaksi bisnis.

”Transaksi nontunai ini diyakini perlu karena nominal uang kita itu sudah terlalu besar angkanya. Misal, kalau mau bayar Rp1 juta, kan tidak perlu bawa uang kertas terlalu banyak. Cukup kartu saja,” kata Hendar saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa STAIN Kediri.

Menurutnya, selain lebih mudah, cepat, dan aman, transaksi nontunai ini juga untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi nontunai. Gerakan transaksi nontunai ini bahkan dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan UMKM inklusif keuangan.

Kunthi fahmar sandy
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5188 seconds (0.1#10.140)