Harga BBM Naik-Turun Dinilai Permainkan Rakyat

Kamis, 02 April 2015 - 06:25 WIB
Harga BBM Naik-Turun Dinilai Permainkan Rakyat
Harga BBM Naik-Turun Dinilai Permainkan Rakyat
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Ngadiran mengemukakan, pemerintah seharusnya mendengarkan keresahan masyarakat. Kebijakan harga BBM (bahan bakar minyak) yang naik-turun dinilai mempermainkan rakyat.

"Waktu itu pura-puranya dinaikin dulu, terus pura-puranya diturunin lagi, sekarang dinaikin. Ini kan enggak ada kenyaman dalam berusaha atau berinvestasi. Mereka mau mempermainkan kita rakyat kecil atau gimana sih?" ujar Ngadiran kepada Sindonews di Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Atas kenaikan tersebut, lanjut dia, barang-barang mulai merangkak, harga-harga baik yang kecil maupun menengah mulai bergerak naik. (Baca: Buntut BBM Naik, Organda Minta Penyesuaian Harga)

"Tapi memang susah kalau bicara persen. Ini harus dari hari ke hari dipantau. Enggak menentu. Seminggu ke depan pergerakannya kalau saya rasa bisa sampai 10%," ujarnya.

Jika sudah begini, lanjut Ngadiran, semua jadi serba sulit. Pedagang susah untuk menjual, pembeli juga enggan melakukan belanja apalagi kalau belinya dalam jumlah eceran. (Baca: Sofyan Sebut BBM Naik-Turun Masyarakat Lama-lama Terbiasa).

"Nah, kalau sudah naik ini jadi kesulitan menjualnya. Kalau enggak naik ya pedaganganya rugi. Kalau dinaikkan jualnya susah. Mesti dijelaskan gimana ke pelanggan?" keluhnya.

Dia menyebutkan, untuk beberapa komoditas sudah pasti harus naik pekan ini. Jika tidak, produsen dan penjual jelas merugi. "Yang jelas komoditas yang diangkut pakai truk atau dengan angkutan apapun pasti bergerak kayak sayuran, dan hortikultura. Kalau enggak naik, mereka rugi," tandasnya.

(Baca: Harga BBM Masih Bakal Naik Lagi)
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0956 seconds (0.1#10.140)