Tanpa Konversi BBM, Generasi Mendatang Jadi Korban

Sabtu, 04 April 2015 - 12:27 WIB
Tanpa Konversi BBM,...
Tanpa Konversi BBM, Generasi Mendatang Jadi Korban
A A A
JAKARTA - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Imaduddin Abdullah mengatakan, tanpa adanya konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) maka akan mengorbankan generasi mendatang.

"Tidak bisa dipungkiri, energi kita sangat tergantung dengan minyak. Padahal, produksi terus berkurang dan yang menjadi korban nanti anak cucu kita karena masih bergantung pada minyak yang jelas-jelas terbatas," kata Imaduddin di Jakarta, Sabtu (4/4/2015).

Jika cadangan minyak menipis, dia menjelaskan, pemerintah terpaksa meningkatkan mengimpor minyak dari negara-negara produsen minyak, sehingga akan membuat harga BBM dalam negeri melambung tinggi dan membuat defisit neraca perdagangan semakin melebar.

Kenyataannya sekarang adalah Indonesia bukan lagi produsen minyak, melainkan importir minyak yang sangat tergantung pada komoditas energi tersebut.

Menurut dia, Indonesia bisa mencontoh negara lain yang sudah lebih dulu melakukan diversifikasi ke sumber energi lain yang lebih murah, mudah dan melimpah di negerinya.

"Mereka (pemerintah Indonesia) perlu mencontoh negara Norwegia di Eropa sana yang sudah melakukan konversi minyak ke biofuel," ujarnya.

Selain itu, dia menbahkan, ada Brazil‎ yang juga sudah melakukan diversifikasi energi. Negara Amerika Latin itu sudah menggunakan etanol untuk menggantikan minyak.

(Baca: Pemerintah Diminta Genjot Konversi BBM ke BBG)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2402 seconds (0.1#10.140)