Ini Manfaat BBN Bagi Perekonomian Nasional

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengungkapkan, bahan bakar nabati (BBN) memiliki manfaat bagi perekonomian nasional. Ada sembilan manfaat dari kebijakan mandatori penggunaan biodiesel berbasis kelapa sawit (CPO) sebesar 15% (B-15).

Pertama, dapat menghemat devisa dan ketergantungan dari bahan bakar minyak (BBM) atau bahan bakar fosil. Kedua, meningkatkan nilai tambah industri hilir CPO yang akan jadi biodiesel. Kemudian, akan memberikan pengaruh dalam meningkatkan harga CPO.

"Keempat, berkontribusi pada penerimaan negara seperti pajak dan lain-lain. Kelima, membuat industri bahan nabati berkembang. Lalu penyerapan tenaga kerja akan lebih besar," ujarnya di Senayan, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Selain itu, Rachmat menjelaskan kebijakan terdapat meningkatkan pendapatan petani menjadi lebih besar. Selanjutnya, pengurangan emisi gas rumah kaca dan memperbaiki kualitas lingkungan. (Baca: Mendag: Mandotori Biodisel Bikin Harga Minyak Stabil).

"Terakhir, untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Ada sembilan manfaar yang bisa didapatkan dari pemanfaatan bahan bakar nabati ini," jelas dia.

Mendag mengatakan, salah satu perusahaan automotif di Jepang menyatakan dukungannya terhadap kebijakan mengembangkan teknologi bahan bakar nabati ini.

"Ketika kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jepang dan Toyota pada waktu itu, CEO Toyota menyampaikan ke Presiden bahwa pihaknya merespon positif akan dukung roadmap biodiesel di Indonesia," pungkasnya.

(Baca: Mandotori Biodisel Minta Segera Diimplementasikan)