Harga Elpiji 12 Kg Naik, Hiswana Migas Masih Wait and See
Selasa, 07 April 2015 - 21:27 WIB
Harga Elpiji 12 Kg Naik, Hiswana Migas Masih Wait and See
A
A
A
DEPOK - Beberapa hari pasca kenaikan harga elpiji 12 kg diklaim belum terjadi dampak signifikan di masyarakat. Stok elpiji 12 kg di pasaran dan di tingkat agen masih aman.
Hiswana Migas mengungkapkan, sejauh ini dampak kenaikan harga elpiji 12 kg belum terasa. Evaluasi baru akan dilakukan dua pekan setelah kenaikan harga.
"Belum terlihat dampaknya, baru juga beberapa hari kan. Pada umumnya lihat kondisi agen belum banyak laporan," kata Ketua Hiswana Migas Depok Athar Susanto, Selasa (7/4/2015).
Athar menambahkan, pihaknya masih menunggu reaksi masyarakat dan agen, sebab kebutuhan elpiji 12 kg di Depok tidak banyak ketimbang elpiji 3 kg. Pihaknya menyebar di empat agen besar di mana alokasi hanya sebanyak 70 ribu tabung per bulan.
"Kita masih wait and see saja. Kebutuhan kan 250 ribu tabung per bulan, tetapi di agen hanya 70 ribu selebihnya dipasok dari kota-kota atau daerah sekitar," ungkap Athar.
Pengguna elpiji 12 kg di Depok rata-rata perumahan dan rumah makan. Dia menambahkan selama ini, stok elpiji 12 kg selalu laku di masyarakat. "Kebutuhan kalau elpiji 12 kg tidak terlalu banyak dan tak ada kuota, bebas saja. Dan tidak ada penambahan atau pengurangan stok atau alokasi atau kuota baik yang 12 kg maupun 3 kg," tegasnya.
Hiswana Migas mengungkapkan, sejauh ini dampak kenaikan harga elpiji 12 kg belum terasa. Evaluasi baru akan dilakukan dua pekan setelah kenaikan harga.
"Belum terlihat dampaknya, baru juga beberapa hari kan. Pada umumnya lihat kondisi agen belum banyak laporan," kata Ketua Hiswana Migas Depok Athar Susanto, Selasa (7/4/2015).
Athar menambahkan, pihaknya masih menunggu reaksi masyarakat dan agen, sebab kebutuhan elpiji 12 kg di Depok tidak banyak ketimbang elpiji 3 kg. Pihaknya menyebar di empat agen besar di mana alokasi hanya sebanyak 70 ribu tabung per bulan.
"Kita masih wait and see saja. Kebutuhan kan 250 ribu tabung per bulan, tetapi di agen hanya 70 ribu selebihnya dipasok dari kota-kota atau daerah sekitar," ungkap Athar.
Pengguna elpiji 12 kg di Depok rata-rata perumahan dan rumah makan. Dia menambahkan selama ini, stok elpiji 12 kg selalu laku di masyarakat. "Kebutuhan kalau elpiji 12 kg tidak terlalu banyak dan tak ada kuota, bebas saja. Dan tidak ada penambahan atau pengurangan stok atau alokasi atau kuota baik yang 12 kg maupun 3 kg," tegasnya.
(izz)
