Ini yang Akan Dibahas di WEF 2015
Rabu, 08 April 2015 - 07:38 WIB
Ini yang Akan Dibahas di WEF 2015
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan, ada beberapa poin yang akan dibahas dalam World Economics Forum (WEF) 2015.
Di antaranya fokus perdagangan dan travel, food security, energy supply, financial inclusion, startegic investment, infrastructure, health, connecting asean and economy comunity.
Dari segi investasi juga tidak lupa menjadi point penting untuk memanfaatkan event ini guna meyakinkan para pelaku usaha dunia.
"Jadi mereka bisa melihat Indonesia sebagai negara yang menarik untuk investasi, mempromosikan tentang pemerintah yang sekarang dengan mereka, karena mereka pasti ingin mengetahui tentang pemerintahan baru ini," ujar dia di Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Mendag Rachmat yakin, pemerintah banyak melakukan upaya-upaya penyempurnaan, misalnya perizinan PTSP BKPM dan arahan kebijakan lain.
"Jadi WEF ini memang event besar yang harus kita manfaatkan untuk meyakinkan ke negara-negara lain banyak orang besar yang punya pengaruh ke ekonomi kita," pungkas Gobel.
(Baca: Indonesia Sudah Siap 90% Gelar World Economic Forum)
Di antaranya fokus perdagangan dan travel, food security, energy supply, financial inclusion, startegic investment, infrastructure, health, connecting asean and economy comunity.
Dari segi investasi juga tidak lupa menjadi point penting untuk memanfaatkan event ini guna meyakinkan para pelaku usaha dunia.
"Jadi mereka bisa melihat Indonesia sebagai negara yang menarik untuk investasi, mempromosikan tentang pemerintah yang sekarang dengan mereka, karena mereka pasti ingin mengetahui tentang pemerintahan baru ini," ujar dia di Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Mendag Rachmat yakin, pemerintah banyak melakukan upaya-upaya penyempurnaan, misalnya perizinan PTSP BKPM dan arahan kebijakan lain.
"Jadi WEF ini memang event besar yang harus kita manfaatkan untuk meyakinkan ke negara-negara lain banyak orang besar yang punya pengaruh ke ekonomi kita," pungkas Gobel.
(Baca: Indonesia Sudah Siap 90% Gelar World Economic Forum)
(izz)
