Hadirkan Furnitur nan Nyaman di Kamar

Kamar tidur merupakan ruang yang memiliki privasi paling tinggi di dalam sebuah rumah. Kamar juga menjadi tempat yang penting bagi kesehatan keluarga. Itu karena di sanalah anggota keluarga beristirahat, mengembalikan energi setelah seharian bekerja keras. Agar istirahat menjadi optimal, ruang tidur haruslah nyaman.

Untuk menciptakan ruang tidur yang nyaman, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain sirkulasi udara yang baik, pemilihan alas tidur yang benar, dan pencahayaan yang tepat. Untuk itu, ruang tidur harus memiliki bukaan yang cukup agar udara di ruangan tersebut selalu sehat. Sementara, pencahayaan yang cukup, artinya lampu-lampu yang ada di ruang tidur dapat menerangi semua aktivitas tanpa menimbulkan panas dan silau.

“Alas tidur alias kasur juga punya peranan penting. Kasur yang dipilih hendaknya yang dapat menopang tubuh sehingga ketika bangun tubuh menjadi segar,” tutur desainer interior Susan Octari Yawhan. Selain ketiga hal tersebut, ada satu hal lagi yang berperan penting dalam menciptakan ruang tidur nan nyaman, yakni penataan interior, karena ruangan ini digunakan untuk beristirahat. Interior ruang tidur sebaiknya dirancang dengan suasana yang tenang dan rileks.

Buat ruang tidur sesimpel mungkin, dengan detail yang tidak terlalu ramai yang akan mengganggu pemandangan. Furnitur juga punya pengaruh dalam menciptakan interior ruang tidur yang nyaman. Bentuk dan ukuran furnitur harus sesuai dengan luas ruang tidur. Jika ukuran ruang tidur kecil, janganlah menggunakan furnitur yang berukuran besar karena akan membuat ruangan terasa penuh dan sesak.

“Jangan pula memaksakan untuk memasukkan semua furnitur ke dalam ruang tidur. Jika memang Anda punya banyak kebutuhan, namun ruangan terbatas, gunakan furnitur multifungsi, misalnya tempat tidur berlaci atau bench dengan laci. Dengan furnitur multifungsi, space yang digunakan bisa lebih hemat,” saran Susan.

Headboard atau kepala tempat tidur merupakan salah satu furnitur di kamar tidur yang dapat membantu kenyamanan. Itu karena elemen ini kerap digunakan sebagai tempat bahu disandarkan ketika sedang membaca. Agar enak disandari, pastikan headboard terbuat dari bahan yang cukup empuk, misalnya dakron atau busa. Namun, jangan lupakan pula bahan pelapisnya. Pilih yang kuat sehingga headboard tidak mudah sobek meskipun digunakan setiap hari.

“Salah satu bahan yang cukup kuat adalah kulit sintetis yang dirancang khusus dan memiliki kelebihan jika digunakan untuk interior rumah, yaitu daya tahan yang lebih tangguh, serta tidak mudah retak dan rusak,” sebut Susan. Warna headboard sebaiknya disesuaikan dengan warna interior ruangan. Untuk kesan lebih hangat dan menenangkan, sebaiknya pilih warna natural dan menggunakan tekstur kulit yang halus. Jadi, sudah siapkah Anda untuk mengubah furnitur di dalam kamar tidur?

Aprilia s andyna