PT PP Raih Kontrak Properti Rp6,7 Triliun

Rabu, 08 April 2015 - 09:56 WIB
PT PP Raih Kontrak Properti Rp6,7 Triliun
PT PP Raih Kontrak Properti Rp6,7 Triliun
A A A
PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi meraih kontrak baru sebesar Rp6,7 triliun sampai dengan akhir Maret lalu, jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp3,2 triliun sehingga total order book sampai dengan akhir Maret mencapai Rp35,7 triliun termasuk carry over 2014 sebesar Rp29 triliun.

Beberapa proyek baru yang telah diperoleh antara lain Reklamasi Mandala City di Makassar, One Otium Residence Antasari di Jakarta, Manhattan Greenland, Apartemen Gunawangsa di Surabaya, CBD di Karawaci, Casa Condotel, Apron Bandara Ahmad Yani di Semarang, Gedung Jasa Marga di Jakarta, Rumah Budaya Indonesia di Dili, Timor Leste.

Di samping itu, perolehan kontrak baru tersebut juga dikontribusi oleh penjualan anak usaha perseroan sampai Maret, yaitu PT PP Properti sebesar Rp493 miliar, PT PP Pracetak Rp258 miliar, dan PT PP Peralatan Rp51 miliar. “Kontrak baru sepanjang kuartal I/2015 mencapai 25% dari total target yang ditetapkan sepanjang tahun ini, yaitu Rp27 triliun.

Target kontrak baru tersebut naik 30% dari realisasi perolehan sepanjang 2014 sebesar Rp20,24 triliun,” kata Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo dalam keterangan tertulisnya, kemarin. Guna mendukung peningkatan laba pada 2015, PT PP telah melakukan berbagai aksi korporasi, antara lain penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap II sebesar Rp300 miliar yang telah dilaksanakan pada awal Februari lalu.

Perseroan melalui anak usahanya, PT PP Pracetak saat ini sedang dalam proses pendirian pabrik pracetak baru di Lampung dengan kapasitas produksi sebesar 200.000 ton per tahun. Di bisnis peralatan konstruksi, yaitu PT PP Peralatan saat ini sedang dalam persiapan untuk mengembangkan bisnis bored pile.

Sementara PT PP Properti meneruskan pembangunan proyek Grand Kamala Lagoon tower kedua di Kalimalang setelah tower pertama sejumlah 1,688 unit ludes terjual dalam waktu tujuh bulan. Begitu juga proyek Grand Sungkono Lagoon di Surabaya saat ini juga meneruskan pembangunan tower kedua setelah tower pertama sejumlah 508 unit habis terjual dalam waktu tujuh bulan.

Selain itu, PP Properti juga meluncurkan produk baru, yaitu apartemen Ayoma di Serpong, apartemen Payon Amartha di Semarang, dan The North East Square di Surabaya. PP Properti juga bersinergi dengan perusahaan lain untuk mengembangkan lahan, salah satunya dengan BPJS di lahan seluas 0,5 hektare di Jakarta. Sementara itu, raihan kontrak baru emiten konstruksi lainnya seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) pada periode yang sama Rp4,3 triliun, sedangkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) sebesar Rp2 triliun.

Anton c
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6189 seconds (0.1#10.140)