Resort Cantik di Kawasan Wisata
A
A
A
Kota-kota wisata semacam Bali, Surabaya, Batam, Makassar, dan Medan telah menjadi destinasi unggulan dalam menggaet wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Untuk itu, dibutuhkan banyak tempat penginapan, terutama bagi yang tak memiliki anggaran banyak dan membutuhkan akomodasi yang nyaman.
Belakangan, sejumlah resormulai dikelola dengan baik dan berfasilitas lengkap. Penginapan cantik dengan pemandangan indah ini sejalan dengan tingginya aktivitas bisnis dan tingkat kunjungan wisata. Hal ini berkat perekonomian yang bisa dibilang makin kondusif. Pelaku hospitality industry dan pengembang properti mulai sadar, hotel adalah bisnis yang mengutamakan servis.
Dengan terminologi seperti itu, mereka tidak lagi menyajikan layanan dan fasilitas hotel seadanya. Perspektif mereka mulai berubah dengan memberikan kualitas lebih baik dalam pengelolaan. Salah satunya InterContinental Hotels Group (IHG) yang kembali memperluas jaringan hotelnya dengan membuka Holiday Inn Resort Bali Benoa di pulau dewata yang indah.
Resor baru yang memiliki 171 kamar dan sejumlah fasilitas rekreasi ini menawarkan pengunjung liburan santai di pantai Bali yang diminati wisatawan. Berdampingan langsung dengan pantai berpasir putih, resor ini terletak kurang dari 15 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai sehingga sangat ideal untuk quick getaway maupun untuk menginap yang lebih lama.
Alan Watts, Chief Operating Officer Asia, Timur Tengah dan Afrika, IHG mengemukakan, Bali tetap menjadi salah satu tujuan wisata pantai yang paling populer di dunia. Dan, sekarang dengan persyaratan visa yang lebih mudah, pulau nan indah ini bisa mendapatkan hampir empat juta pengunjung pada 2015. “Baik untuk berlibur di pantai maupun berlibur dengan seluruh keluarga, Holiday InnResort Bali Benoa menjadi hotel dan resor tambahan yang sangat baik sebagai salah satu pilihan untuk wisatawan Bali.
Kami sangat menantikan wisatawan untuk datang ke resorbaru ini,” tuturnya. Sementara itu, PT Jababeka Tbk, melalui anak usahanya, PT Banten West Java (BWJ), melanjutkan pembangunan kawasan Marina, Tanjung Lesung, Banten yang sudah dimulai sejak 15 tahun lalu. Untuk proyek ini, menurut Presiden Direktur PT Jababeka Tbk SD Darmono, pihaknya telah menggelontorkan investasi hingga Rp5 triliun.
Untuk tahap awal, telah dibangun hotel dua lantai gaya modern tropical terdiri atas 8-10 kamar yang dapat dijadikan boutique hotel atau di Eropa lazim disebut Bed and Breakfast (B&B). “Untuk B&B ini akan kami tawarkan untuk para pensiunan asing, di sini mereka dapat tinggal di kamar utama dan menyewakan kamar lain kepada wisatawan sehingga mereka memperoleh penghasilan,” ujar Darmono.
Harga yang ditawarkan untuk B&B untuk tujuan investasi mulai Rp10 miliar per unit, berisi 8-10 kamar dalam satu unit. Ke depan Marina Tanjung Lesung akan dikembangkan menjadi kawasan wisata terpadu yang terbagi dalam empat kawasan dengan total luas lahan mencapai 100 hektare. Empat kawasan tersebut, yaitu Yacht Activity, Marina Center District, Marina Water, dan Cruise Marina District.
Hingga saat ini, menurut Darmono, pihaknya masih menjalani penjajakan dengan beberapa perusahaan yang akan masuk sebagai subpengembang di dalam proyek Marina, Tajung Lesung. “Sudah ada beberapa subdeveloper yang menyatakan minatnya, tetapi kami masih dalam tahap negosiasi untuk mendapatkan kesepakatan,” sebut Darmono.
Rendra hanggara
Belakangan, sejumlah resormulai dikelola dengan baik dan berfasilitas lengkap. Penginapan cantik dengan pemandangan indah ini sejalan dengan tingginya aktivitas bisnis dan tingkat kunjungan wisata. Hal ini berkat perekonomian yang bisa dibilang makin kondusif. Pelaku hospitality industry dan pengembang properti mulai sadar, hotel adalah bisnis yang mengutamakan servis.
Dengan terminologi seperti itu, mereka tidak lagi menyajikan layanan dan fasilitas hotel seadanya. Perspektif mereka mulai berubah dengan memberikan kualitas lebih baik dalam pengelolaan. Salah satunya InterContinental Hotels Group (IHG) yang kembali memperluas jaringan hotelnya dengan membuka Holiday Inn Resort Bali Benoa di pulau dewata yang indah.
Resor baru yang memiliki 171 kamar dan sejumlah fasilitas rekreasi ini menawarkan pengunjung liburan santai di pantai Bali yang diminati wisatawan. Berdampingan langsung dengan pantai berpasir putih, resor ini terletak kurang dari 15 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai sehingga sangat ideal untuk quick getaway maupun untuk menginap yang lebih lama.
Alan Watts, Chief Operating Officer Asia, Timur Tengah dan Afrika, IHG mengemukakan, Bali tetap menjadi salah satu tujuan wisata pantai yang paling populer di dunia. Dan, sekarang dengan persyaratan visa yang lebih mudah, pulau nan indah ini bisa mendapatkan hampir empat juta pengunjung pada 2015. “Baik untuk berlibur di pantai maupun berlibur dengan seluruh keluarga, Holiday InnResort Bali Benoa menjadi hotel dan resor tambahan yang sangat baik sebagai salah satu pilihan untuk wisatawan Bali.
Kami sangat menantikan wisatawan untuk datang ke resorbaru ini,” tuturnya. Sementara itu, PT Jababeka Tbk, melalui anak usahanya, PT Banten West Java (BWJ), melanjutkan pembangunan kawasan Marina, Tanjung Lesung, Banten yang sudah dimulai sejak 15 tahun lalu. Untuk proyek ini, menurut Presiden Direktur PT Jababeka Tbk SD Darmono, pihaknya telah menggelontorkan investasi hingga Rp5 triliun.
Untuk tahap awal, telah dibangun hotel dua lantai gaya modern tropical terdiri atas 8-10 kamar yang dapat dijadikan boutique hotel atau di Eropa lazim disebut Bed and Breakfast (B&B). “Untuk B&B ini akan kami tawarkan untuk para pensiunan asing, di sini mereka dapat tinggal di kamar utama dan menyewakan kamar lain kepada wisatawan sehingga mereka memperoleh penghasilan,” ujar Darmono.
Harga yang ditawarkan untuk B&B untuk tujuan investasi mulai Rp10 miliar per unit, berisi 8-10 kamar dalam satu unit. Ke depan Marina Tanjung Lesung akan dikembangkan menjadi kawasan wisata terpadu yang terbagi dalam empat kawasan dengan total luas lahan mencapai 100 hektare. Empat kawasan tersebut, yaitu Yacht Activity, Marina Center District, Marina Water, dan Cruise Marina District.
Hingga saat ini, menurut Darmono, pihaknya masih menjalani penjajakan dengan beberapa perusahaan yang akan masuk sebagai subpengembang di dalam proyek Marina, Tajung Lesung. “Sudah ada beberapa subdeveloper yang menyatakan minatnya, tetapi kami masih dalam tahap negosiasi untuk mendapatkan kesepakatan,” sebut Darmono.
Rendra hanggara
(bbg)