Kimia Farma Alokasikan Capex Rp590 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) tahun ini akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp590 miliar.
Direktur Kimia Farma Farida Astuti menjelaskan, dana tersebut akan dialokasikan perseroan untuk melakukan pengembangan bisnis tahun ini. Yakni, investasi new facility manufacture, investasi manufaktur fasilitas produksi, investasi pembangunan fasilitas NaCI garam farmasi, lalu investasi portofolio produk baru.
Selain investasi produk bioteknologi, investasi pembangunan fasilitas rapid test, investasi pembangunan fasilitas infus, investasi pabrik bahan baku garam farmasetis, dan pembukaan outlet baru.
"Capex tahun ini Rp590 miliar ini untuk beberapa pengembangan bisnis kami. Seperti pembangunan apotik kami akan bangun 100 untuk tahun ini. Klinik juga bangun 100 tahun ini," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Menurutnya, dana capex tahun ini akan berasal dari kombinasi dana kas internal perusahaan dan juga pendanaan pihak perbankan.
Dia menambahkan, dari total capex tahun ini, untuk pembukaan outlet baru seperti klinik dan apotik perseroan menganggarkan 20% dari keseluruhan dana capex.
"Alokasinya 20% untuk apotik dan klinik, selebihnya pengembangkan bisnis, di sini juga ada untuk pabrik Banjaran tapi hanya sebagian saja tidak sepenuhnya, dan ada proyek-proyek lain," pungkas Farida.
Direktur Kimia Farma Farida Astuti menjelaskan, dana tersebut akan dialokasikan perseroan untuk melakukan pengembangan bisnis tahun ini. Yakni, investasi new facility manufacture, investasi manufaktur fasilitas produksi, investasi pembangunan fasilitas NaCI garam farmasi, lalu investasi portofolio produk baru.
Selain investasi produk bioteknologi, investasi pembangunan fasilitas rapid test, investasi pembangunan fasilitas infus, investasi pabrik bahan baku garam farmasetis, dan pembukaan outlet baru.
"Capex tahun ini Rp590 miliar ini untuk beberapa pengembangan bisnis kami. Seperti pembangunan apotik kami akan bangun 100 untuk tahun ini. Klinik juga bangun 100 tahun ini," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Menurutnya, dana capex tahun ini akan berasal dari kombinasi dana kas internal perusahaan dan juga pendanaan pihak perbankan.
Dia menambahkan, dari total capex tahun ini, untuk pembukaan outlet baru seperti klinik dan apotik perseroan menganggarkan 20% dari keseluruhan dana capex.
"Alokasinya 20% untuk apotik dan klinik, selebihnya pengembangkan bisnis, di sini juga ada untuk pabrik Banjaran tapi hanya sebagian saja tidak sepenuhnya, dan ada proyek-proyek lain," pungkas Farida.
(izz)