HT Yakin Ekonomi RI Berpotensi Tumbuh 10%
A
A
A
JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) meyakini perekonomian Indonesia ke depannya berpotensi tumbuh hingga 10%.
Pertumbuhan itu akan tercapai jika didorong perbaikan kesenjangan sosial di masyarakat. Selain itu, juga dibutuhkan kepemimpinan dan kebijakan pemerintah yang solid.
"Kalau semua itu dikelola, saya yakin ekonomi Indonesia akan bisa tumbuh 9-10%. Jika kesenjangan sosial dapat diatasi lebih cepat maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjadi negara maju," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Selain itu, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu ditingkatkan, terutama terkait pemberian pinjaman. Pasalnya, sektor ini memiliki peran penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dia menilai, pengembangan UMKM saat ini masih menjadi persoalan, terutama dalam pemberian pembiayaan. "UMKM meminjam di bank sulit, padahal bunganya rendah. Jadinya mereka ke bank gelap dengan bunga bisa mencapai 100%," jelas HT.
Sementara itu, dengan kondisi ekonomi negara lain yang saat ini sedang mengalami pelambatan, menurut HT, dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk terus tumbuh.
"Masa kita kalah bersaing di tempat kita sendiri karena kita lebih tahu kultur dan jaringan. Jadi, ini kesempatan besar Indonesia tumbuh pesat. Ekonomi dunia juga sedang merosot. Eropa tumbuhnya pelan, kecuali Inggris 1% lebih, Amerika Serikat 3% lebih. Kalau Asia terbesar China 7% lebih," pungkasnya.
Dengan pengelolaan yang baik, dia meyakini, Indonesia dalam 10-12 tahun ke depan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-6 di dunia.
Pertumbuhan itu akan tercapai jika didorong perbaikan kesenjangan sosial di masyarakat. Selain itu, juga dibutuhkan kepemimpinan dan kebijakan pemerintah yang solid.
"Kalau semua itu dikelola, saya yakin ekonomi Indonesia akan bisa tumbuh 9-10%. Jika kesenjangan sosial dapat diatasi lebih cepat maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjadi negara maju," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Selain itu, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu ditingkatkan, terutama terkait pemberian pinjaman. Pasalnya, sektor ini memiliki peran penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dia menilai, pengembangan UMKM saat ini masih menjadi persoalan, terutama dalam pemberian pembiayaan. "UMKM meminjam di bank sulit, padahal bunganya rendah. Jadinya mereka ke bank gelap dengan bunga bisa mencapai 100%," jelas HT.
Sementara itu, dengan kondisi ekonomi negara lain yang saat ini sedang mengalami pelambatan, menurut HT, dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk terus tumbuh.
"Masa kita kalah bersaing di tempat kita sendiri karena kita lebih tahu kultur dan jaringan. Jadi, ini kesempatan besar Indonesia tumbuh pesat. Ekonomi dunia juga sedang merosot. Eropa tumbuhnya pelan, kecuali Inggris 1% lebih, Amerika Serikat 3% lebih. Kalau Asia terbesar China 7% lebih," pungkasnya.
Dengan pengelolaan yang baik, dia meyakini, Indonesia dalam 10-12 tahun ke depan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-6 di dunia.
(rna)