Kegiatan Usaha di Indonesia Kuartal I Melambat
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat kegiatan usaha di Indonesia pada kuartal I/2015 mengalami perlambatan dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kuartal I sebesar 4,83% atau lebih rendah dibandingkan 11,03% pada kuartal IV/2014.
Berdasarkan hasil survei kegiatan dunia usaha BI, ekspansi kegiatan usaha tertinggi terjadi pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan. Diikuti sektor jasa, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan, pada kuartal II/ 2015 kegiatan usaha diperkirakan mengalami ekspansi yang lebih terakselerasi.
"Ekspansi kegiatan usaha diperkirakan terjadi terutama pada sektor jasa-jasa, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, keuangan, real estate dan jasa perusahaan," ujar Tirta, pada akhir pekan.
Dia melanjutkan, sejalan dengan perlambatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi menurun dibandingkan kuartal sebelumnya. "Penurunan kapasitas produksi terjadi pada seluruh sektor terutama pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan dan pertambangan-penggalian," pungkasnya.
Berdasarkan hasil survei kegiatan dunia usaha BI, ekspansi kegiatan usaha tertinggi terjadi pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan. Diikuti sektor jasa, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan, pada kuartal II/ 2015 kegiatan usaha diperkirakan mengalami ekspansi yang lebih terakselerasi.
"Ekspansi kegiatan usaha diperkirakan terjadi terutama pada sektor jasa-jasa, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, keuangan, real estate dan jasa perusahaan," ujar Tirta, pada akhir pekan.
Dia melanjutkan, sejalan dengan perlambatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi menurun dibandingkan kuartal sebelumnya. "Penurunan kapasitas produksi terjadi pada seluruh sektor terutama pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan dan pertambangan-penggalian," pungkasnya.
(dmd)