Tepat Memilih Produk KPR
A
A
A
Program kredit kepemilikan rumah (KPR) sejatinya membantu dalam meringankan biaya dalam memiliki rumah serta menjadi jalan untuk mencicil rumah yang sesuai dengan penghasilan Anda. Namun, sebelum menjatuhkan pilihan, ada baiknya Anda harus cermat dan teliti dalam memilih produk KPR.
Siapa yang tidak ingin memiliki rumah sendiri? Apalagi, rumah bukan lagi sekadar kebutuhan primer,melainkan menjadi instrumen investasi yang menguntungkan.
Ada beberapa cara untukmemiliki rumah, Anda dapat membangunnya,membelinya secara tunai, ataupun dengan skema KPR. Produk-produk KPR dengan bermacam kemudahan dan gimmick pun disajikan bank maupun lembaga penyalur pinjaman guna menarik minat Anda sebagai konsumen properti. Namun, sebelum menjatuhkan pilihan, ada baiknya Anda mengikuti sejumlah kiat agar tak menyesal di kemudian hari.
Pertama, soal angsuranKPR dengan membandingkan besarnya angsuran KPR yang ditawarkan oleh beberapa lembaga penyalur KPR. Dengan jumlah KPR yang sama, jangka waktu yang sama, mana angsuran yang lebih kecil. Perbandingan sebaiknya tidak dilakukan terhadap besarnya suku bunga. Sebab, bisa saja suku bunga sama, tetapi jumlah angsurannya berbeda.
Perhatikan juga suku bunga tetap atau tidak tetap. Umumnya lembaga penyalur KPRmenawarkan suku bunga tetap untuk waktu tertentu, setelah itu berlaku suku bunga tidak tetap. Dengan suku bunga tetap atau fixed, maka angsuran KPR tidak berubah selama masa KPR. Sementara suku bunga tidak tetap atau floating akan berubah naik atau turun tergantung gejolak bunga pasar.
Adakalanya lembaga penyalur KPRmenawarkan produk “angsuran tetap” yang dapat mengakibatkan jangka waktu KPR fluktuatif. KPR dengan angsuran tetap, artinya jumlah angsuran KPR yang dibayarkan setiap bulan akan tetap jumlahnya. Namun, jangka waktu KPR bisa berubah, lebih panjang atau pendek, tergantung kepada fluktuasi tingkat bunga pasar.
Yang juga tak kalah penting,masalah perubahan suku bunga. Setiap lembaga penyalur KPR mempunyai kebijakan yang berbeda tentang perubahan suku bunga. Karena itu, perlu dikonfirmasi mengenai kriteria yang menentukannya. Pada saat terjadi penurunan bunga KPR, apakah juga diberlakukan terhadap KPR yang sudah dicairkan sebelumnya. Pastikan syarat tersebut tercantum dalam perjanjian kredit.
Juga perhatikan, menurunnya sisa KPR karena angsuran. Pembayaran angsuran yang Anda lakukan setiap bulan, terdiri dari komponen pokok dan komponen bunga yang akan menjadi pendapatan lembaga penyalur KPR.
Rendra hanggara
Siapa yang tidak ingin memiliki rumah sendiri? Apalagi, rumah bukan lagi sekadar kebutuhan primer,melainkan menjadi instrumen investasi yang menguntungkan.
Ada beberapa cara untukmemiliki rumah, Anda dapat membangunnya,membelinya secara tunai, ataupun dengan skema KPR. Produk-produk KPR dengan bermacam kemudahan dan gimmick pun disajikan bank maupun lembaga penyalur pinjaman guna menarik minat Anda sebagai konsumen properti. Namun, sebelum menjatuhkan pilihan, ada baiknya Anda mengikuti sejumlah kiat agar tak menyesal di kemudian hari.
Pertama, soal angsuranKPR dengan membandingkan besarnya angsuran KPR yang ditawarkan oleh beberapa lembaga penyalur KPR. Dengan jumlah KPR yang sama, jangka waktu yang sama, mana angsuran yang lebih kecil. Perbandingan sebaiknya tidak dilakukan terhadap besarnya suku bunga. Sebab, bisa saja suku bunga sama, tetapi jumlah angsurannya berbeda.
Perhatikan juga suku bunga tetap atau tidak tetap. Umumnya lembaga penyalur KPRmenawarkan suku bunga tetap untuk waktu tertentu, setelah itu berlaku suku bunga tidak tetap. Dengan suku bunga tetap atau fixed, maka angsuran KPR tidak berubah selama masa KPR. Sementara suku bunga tidak tetap atau floating akan berubah naik atau turun tergantung gejolak bunga pasar.
Adakalanya lembaga penyalur KPRmenawarkan produk “angsuran tetap” yang dapat mengakibatkan jangka waktu KPR fluktuatif. KPR dengan angsuran tetap, artinya jumlah angsuran KPR yang dibayarkan setiap bulan akan tetap jumlahnya. Namun, jangka waktu KPR bisa berubah, lebih panjang atau pendek, tergantung kepada fluktuasi tingkat bunga pasar.
Yang juga tak kalah penting,masalah perubahan suku bunga. Setiap lembaga penyalur KPR mempunyai kebijakan yang berbeda tentang perubahan suku bunga. Karena itu, perlu dikonfirmasi mengenai kriteria yang menentukannya. Pada saat terjadi penurunan bunga KPR, apakah juga diberlakukan terhadap KPR yang sudah dicairkan sebelumnya. Pastikan syarat tersebut tercantum dalam perjanjian kredit.
Juga perhatikan, menurunnya sisa KPR karena angsuran. Pembayaran angsuran yang Anda lakukan setiap bulan, terdiri dari komponen pokok dan komponen bunga yang akan menjadi pendapatan lembaga penyalur KPR.
Rendra hanggara
(ftr)