Upah Naik, Daya Beli Buruh Malah Turun
Upah Naik, Daya Beli Buruh Malah Turun
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani pada Maret 2015 naik 0,26%. Angka tersebut naik dari sebelumnya pada Februari 2015 sebesar Rp46.059 menjadi Rp46.180.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, secara rill upah harian buruh ternyata malah turun 0,21%. Sementara itu upah nominal harian buruh industri naik 1,11%. Namun secara riil tetap turun 3,23%. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor inflasi.
"Artinya, dalam nominal naik tapi daya beli mereka turun karena faktor-faktor seperti inflasi," ungkapnya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Untuk upah harian buruh konstruksi, lanjut dia, secara nominal dan riil masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,73% dan 0,56%.
"Rata-rata upah nominal per bulan buruh seluruh industri pada triwulan IV/2014 meningkat sebesar 1,11% dibanding triwulan III/2014 yaitu Rp2.153.400 menjadi Rp2.177.400," tandas Suryamin.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, secara rill upah harian buruh ternyata malah turun 0,21%. Sementara itu upah nominal harian buruh industri naik 1,11%. Namun secara riil tetap turun 3,23%. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor inflasi.
"Artinya, dalam nominal naik tapi daya beli mereka turun karena faktor-faktor seperti inflasi," ungkapnya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Untuk upah harian buruh konstruksi, lanjut dia, secara nominal dan riil masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,73% dan 0,56%.
"Rata-rata upah nominal per bulan buruh seluruh industri pada triwulan IV/2014 meningkat sebesar 1,11% dibanding triwulan III/2014 yaitu Rp2.153.400 menjadi Rp2.177.400," tandas Suryamin.
(izz)
Explore More