Ekspor Elektronik Ditargetkan USD64,3 M

Kamis, 16 April 2015 - 09:01 WIB
Ekspor Elektronik Ditargetkan...
Ekspor Elektronik Ditargetkan USD64,3 M
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor elektronik tahun ini mencapai USD64,3 miliar. Sementara, permintaan dunia saat ini diperkirakan mencapai USD3,2 triliun.

”Produk elektronik merupakan salah satu produk manufaktur dengan permintaan dunia cukup tinggi, senilai USD3,2 triliun. Kami targetkan, ekspor elektronik bisa menembus USD64,3 miliar,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Nus Nuzulia Ishak dalam keterangan tertulis kemarin.

Untuk mencapai target tersebut, kata dia, Indonesia juga menyasar China yang dinilai sebagai salah satu pasar penting bagi produk elektronik Indonesia. China merupakan salah satu negara pengimpor elektronik dari Indonesia dengan nilai USD26,6 juta pada Januari 2015. Nilai impor China tersebut meningkat 0,86% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional berupaya melakukan penetrasi melalui keikutsertaan Indonesia di setiap pameran yang diselenggarakan di China, termasuk pameran The 117th China Import and Export Fair (Canton Fair) 2015 Phase I yang diselenggarakan pada 15-19 April 2015 di China Import and Export Fair Complex, Guangzhou, China.

Selain produk elektronik, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional juga membidik pasar material bangunan di Negeri Panda. Menurut Nus, Kemendag membawa pelaku usaha dari sektor material bangunan dalam pameran ini. ”Ekspor building material ke dunia dalam lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan sebesar 11,13%.

Dari segi kuantitas, ekspor building material meningkat 172,2% pada Januari 2015 menjadi 1,18 ton dibandingkan periode yang sama setahun lalu, dengan nilai USD162,85 juta,” kata dia. Canton Fair merupakan pameran produk ekspor impor terbesar di China yang diadakan sejak 1957. Pameran ini terdiri atas tiga fase dengan menampilkan produk yang berbeda di setiap fasenya.

Adapun pameran ke-116 pada tahun lalu digelar di area seluas 1,18 juta meter persegi, diikuti oleh 24.751 peserta dan 45 paviliun negara, serta dikunjungi oleh lebih dari 186.104 pengunjung. Paviliun Indonesia dalam Canton Fair menempati area 72 meter persegi, yang menampilkan sembilan perusahaan terdiri dari satu asosiasi, tiga perusahaan elektronik, dan lima perusahaan material bangunan.

Demi memberikan nilai tambah partisipasi Indonesia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Guangzhou dan Atase Perdagangan di Beijing mendatangkan pembeli potensial dari China dan negara sekitarnya ke Paviliun Indonesia. ”Indonesia akan meraih peluang bisnis optimal dalam pameran ini, sehingga dapat meningkatkan ekspor produk elektronik dan building material Indonesia. Semoga langkah ini dapat mendongkrak pencapaian target ekspor,” kata Nus.

Ant
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0627 seconds (0.1#10.140)