Cerita Sofyan Djalil antara Rokok dan Cinta
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil bercerita pernah lamaran pernikahannya ditolak lantaran hobi merokok. Saat itu, dia hendak meminang sang pacar yang kini menjadi istrinya, Ratna Megawangi.
Kejadian itu dialaminya ketika berusia 30 tahun dan ingin melamar gadis pujaannya. "Ya, pacar saya enggak mau saya nikahi kalau saya enggak berhenti merokok. Akhirnya saya bilang dia, kalau kamu mau menikah dengan saya, saya pasti berhenti merokok," ujarnya sambil tertawa di kantor Kemenkeko perekonomian, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Ketika sudah menikah, Sofyan pun mengaku masih curi-curi waktu untuk merokok di luar rumah. Sang istri pun tidak mengetahui hal tersebut.
"Di luar itu, saya masih curi-curi. Tapi pas pulang kok bau badan saya enggak enak, baju bau rokok. Akhirnya ketika istri saya cium saya, ketahuan kalau saya ngerokok lagi," ujarnya mengenang.
Pria asal Aceh ini akhirnya benar-benar berhenti merokok dan berjanji di depan istrinya agar tidak merokok lagi. "Saya pakai demi Allah ke dia. Enggak bisa saya main-main kalau sudah bawa Tuhan. Makannya saya bilang kenapa sumpah kemarin demi Allah itu penting ketika pelantikan menteri, karena enggak bisa main-main. Akhirnya demi Allah juga saya bilang enggak akan ngerokok lagi," tutur dia.
Mantan menteri BUMN ini mengungkapkan, setelah berhenti teman-temannya masih sering usil menggoda untuk kembali merokok.
"Nah berhenti ngerokok itu, ada teman saya namanya Samsul. Dia godain saya untuk ngerokok lagi. Tapi enggak mempan. Bahkan saya pernah dikasih satu slop rokok, itu saya buang. Karena saya sudah sumpah. Intinya, kalau hati kita ada kemauan buat berubah jadi lebih baik, pasti bisa. Apalagi buat kesehatan dan buat orang yang kita cinta," pungkas Sofyan.
Kejadian itu dialaminya ketika berusia 30 tahun dan ingin melamar gadis pujaannya. "Ya, pacar saya enggak mau saya nikahi kalau saya enggak berhenti merokok. Akhirnya saya bilang dia, kalau kamu mau menikah dengan saya, saya pasti berhenti merokok," ujarnya sambil tertawa di kantor Kemenkeko perekonomian, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Ketika sudah menikah, Sofyan pun mengaku masih curi-curi waktu untuk merokok di luar rumah. Sang istri pun tidak mengetahui hal tersebut.
"Di luar itu, saya masih curi-curi. Tapi pas pulang kok bau badan saya enggak enak, baju bau rokok. Akhirnya ketika istri saya cium saya, ketahuan kalau saya ngerokok lagi," ujarnya mengenang.
Pria asal Aceh ini akhirnya benar-benar berhenti merokok dan berjanji di depan istrinya agar tidak merokok lagi. "Saya pakai demi Allah ke dia. Enggak bisa saya main-main kalau sudah bawa Tuhan. Makannya saya bilang kenapa sumpah kemarin demi Allah itu penting ketika pelantikan menteri, karena enggak bisa main-main. Akhirnya demi Allah juga saya bilang enggak akan ngerokok lagi," tutur dia.
Mantan menteri BUMN ini mengungkapkan, setelah berhenti teman-temannya masih sering usil menggoda untuk kembali merokok.
"Nah berhenti ngerokok itu, ada teman saya namanya Samsul. Dia godain saya untuk ngerokok lagi. Tapi enggak mempan. Bahkan saya pernah dikasih satu slop rokok, itu saya buang. Karena saya sudah sumpah. Intinya, kalau hati kita ada kemauan buat berubah jadi lebih baik, pasti bisa. Apalagi buat kesehatan dan buat orang yang kita cinta," pungkas Sofyan.
(izz)