Tiket Kereta Lebaran Tujuan Daerah Ini Ludes
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tiket kereta api (KA) semua kelas dari H-10 hingga H-1 dari Jakarta untuk tujuan beberapa daerah tertentu sudah habis terjual.
Data yang berhasil dihimpun dari Daop I PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada hari ini sejumlah tiket yang habis terjual dari H-10 hingga H-1 dengan keberangkatan dari Pasar Senen yakni, KA Matraman (Malang), KA GBM Selatan (Surabaya), KA Brantas (Kediri), KA Kertajaya (Surabaya), KA Bengawan (Purwosari), dan KA Tawang Jaya (Semarang).
Selain itu, data juga memperlihatkan, keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen seperti KA Krakatau (Kediri), Tegal Ekspress (Tegal), dan Serayu Pagi-Malam (Purwokerto) sudah habis terjual lebih dari setengah pada musim mudik H-7 hingga H-1.
Meski demikian, ada beberapa tiket kereta seperti KA Senja Utama Solo (Solo), Fajar Utama Yogya (Yogyakarta), dan Saung Galih Malam (Kutoharjo) tepantau masih aman.
Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi untuk kelas bisnis dan eksekutif, keberangkatan dari Stasiun Gambir. Beberapa tiket KA pada H-3 dan H-4 terpantau sudah habis terjual dengan tujuan Surabaya, Yogyakarta, Malang, Tegal, hingga Cirebon. Sementara sisanya, terpantau sudah mencapai di atas 50%.
Di stasiun ini, hanya KA Argo Parahyangan (Bandung) yang terlihat masih cukup aman, untuk pemberangkatan dari H-10 hingga H-1.
Senior Manager Corporate Communication Daop I Jakarta, Bambang S Prayitno menegaskan sejak H-10 Lebaran, setiap hari 29.756 kursi kereta tersedia untuk mudik. Dengan total 61 perjalanan, 34 KA dari Stasiun Gambir, dan 27 KA dari Stasiun Senen. "Tiket yang habis hanya beberapa KA saja yang menjadi favorit masyarakat," tegas Bambang, Jumat (17/4/2015).
Meski demikian, Bambang memastikan kondisi tiket pun dapat berubah setiap detiknya. Masyarakat yang ingin mudik menggunakan jasa kereta api disarankan untuk mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari.
Pembelian tiket, bisa dilakukan secara online melalui situs penjualan tiket maupun situs kereta api sendiri. Selain itu, layanan call centre melalui 121 bisa dilakukan untuk pemesan tiket. "Artinya pengguna jasa tidak perlu mengantre di loket-loket stasiun," ungkapnya.
Mengenai soal tumbuh suburnya calo yang banyak menjelang pembelian tiket mudik, pihaknya berkomitmen untuk konsisten memberantas hal itu. Bambang tak menampik saat ini masih banyak sejumlah orang yang menawarkan tiket.
Tak hayal pemesanan tiket melalui sistem online dan call centre dilakukan KAI untuk mempersempit ruang gerak sejumlah calo. "Kami imbau kepada masyarakat untuk kerjasamanya, tidak lagi membeli tiket dari orang semacam itu (menawarkan tiket)," ujar dia.
Sadar akan banyak peminat jasa kereta api pada mudik Lebaran nanti, Senior Coorporate Communication PT KAI Pusat, Agus Komarudin menegaskan tetap menyiapkan KA tambahan dalam membantu masyarakat yang kehabisan tiket kereta regular. "KA tambahan tetap ada, saat ini masih kita kaji dulu," jelasnya.
Mengenai soal mekanisme KA tambahan, lanjut Agus, diperlukan analisis yang tajam seperti tidak mengganggu jadwal kereta lainnya dan tidak menyebabkan kecelakaan saat beroperasi nanti. Selain itu, adanya kereta tambahan pun dilakukan ketika sudah penuhnya kereta reguler.
"Artinya semua itu harus dipertimbangkan, mungkin nanti ketika H-30 atau H-60 informasi kereta tambahan bisa disampaikan ke publik," tandasnya.
Sementara itu, butanya masyarakat menggunakan sistem online pada pemesan tiket, membuat sejumlah masyarakat berbondong menyerbu sejumlah stasiun pembelian.
Ditemui di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Margono, yang sangat ingin menghabiskan Lebaran di kampungnya di Madiun, Jawa Timur hingga hari ini belum mendapatkan tiket, dirinya datang ke loket Stasiun Senen berharap ada satu penumpang KA yang di cancel. "Nunggu yang cancel saja soalnya habis kata pak satpam," ucapnya.
Data yang berhasil dihimpun dari Daop I PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada hari ini sejumlah tiket yang habis terjual dari H-10 hingga H-1 dengan keberangkatan dari Pasar Senen yakni, KA Matraman (Malang), KA GBM Selatan (Surabaya), KA Brantas (Kediri), KA Kertajaya (Surabaya), KA Bengawan (Purwosari), dan KA Tawang Jaya (Semarang).
Selain itu, data juga memperlihatkan, keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen seperti KA Krakatau (Kediri), Tegal Ekspress (Tegal), dan Serayu Pagi-Malam (Purwokerto) sudah habis terjual lebih dari setengah pada musim mudik H-7 hingga H-1.
Meski demikian, ada beberapa tiket kereta seperti KA Senja Utama Solo (Solo), Fajar Utama Yogya (Yogyakarta), dan Saung Galih Malam (Kutoharjo) tepantau masih aman.
Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi untuk kelas bisnis dan eksekutif, keberangkatan dari Stasiun Gambir. Beberapa tiket KA pada H-3 dan H-4 terpantau sudah habis terjual dengan tujuan Surabaya, Yogyakarta, Malang, Tegal, hingga Cirebon. Sementara sisanya, terpantau sudah mencapai di atas 50%.
Di stasiun ini, hanya KA Argo Parahyangan (Bandung) yang terlihat masih cukup aman, untuk pemberangkatan dari H-10 hingga H-1.
Senior Manager Corporate Communication Daop I Jakarta, Bambang S Prayitno menegaskan sejak H-10 Lebaran, setiap hari 29.756 kursi kereta tersedia untuk mudik. Dengan total 61 perjalanan, 34 KA dari Stasiun Gambir, dan 27 KA dari Stasiun Senen. "Tiket yang habis hanya beberapa KA saja yang menjadi favorit masyarakat," tegas Bambang, Jumat (17/4/2015).
Meski demikian, Bambang memastikan kondisi tiket pun dapat berubah setiap detiknya. Masyarakat yang ingin mudik menggunakan jasa kereta api disarankan untuk mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari.
Pembelian tiket, bisa dilakukan secara online melalui situs penjualan tiket maupun situs kereta api sendiri. Selain itu, layanan call centre melalui 121 bisa dilakukan untuk pemesan tiket. "Artinya pengguna jasa tidak perlu mengantre di loket-loket stasiun," ungkapnya.
Mengenai soal tumbuh suburnya calo yang banyak menjelang pembelian tiket mudik, pihaknya berkomitmen untuk konsisten memberantas hal itu. Bambang tak menampik saat ini masih banyak sejumlah orang yang menawarkan tiket.
Tak hayal pemesanan tiket melalui sistem online dan call centre dilakukan KAI untuk mempersempit ruang gerak sejumlah calo. "Kami imbau kepada masyarakat untuk kerjasamanya, tidak lagi membeli tiket dari orang semacam itu (menawarkan tiket)," ujar dia.
Sadar akan banyak peminat jasa kereta api pada mudik Lebaran nanti, Senior Coorporate Communication PT KAI Pusat, Agus Komarudin menegaskan tetap menyiapkan KA tambahan dalam membantu masyarakat yang kehabisan tiket kereta regular. "KA tambahan tetap ada, saat ini masih kita kaji dulu," jelasnya.
Mengenai soal mekanisme KA tambahan, lanjut Agus, diperlukan analisis yang tajam seperti tidak mengganggu jadwal kereta lainnya dan tidak menyebabkan kecelakaan saat beroperasi nanti. Selain itu, adanya kereta tambahan pun dilakukan ketika sudah penuhnya kereta reguler.
"Artinya semua itu harus dipertimbangkan, mungkin nanti ketika H-30 atau H-60 informasi kereta tambahan bisa disampaikan ke publik," tandasnya.
Sementara itu, butanya masyarakat menggunakan sistem online pada pemesan tiket, membuat sejumlah masyarakat berbondong menyerbu sejumlah stasiun pembelian.
Ditemui di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Margono, yang sangat ingin menghabiskan Lebaran di kampungnya di Madiun, Jawa Timur hingga hari ini belum mendapatkan tiket, dirinya datang ke loket Stasiun Senen berharap ada satu penumpang KA yang di cancel. "Nunggu yang cancel saja soalnya habis kata pak satpam," ucapnya.
(izz)